.webp)
Ketua DPRD Kota Bekasi Choiroman J Putro mengomentari soal sampah selapangan sepakbola di dekat Gerbang Tol JORR Kalimalang 1, Kampung Caman, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat. Menurut Choiroman, lahan yang menjadi tempat pembuangan sampah liar banyak ditemukan di Bekasi.
"Pemkot harus serius mengatasi masalah sampah. Jujur, masih kita temui tempat yang jadi tempat pembuangan sampah liar. Saya pernah melihat di daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Jatirahayu juga ada, Jatimakmur juga ada," kata Choiroman saat dihubungi detikcom, Senin (1/2/2021).
TPS-TPS liar tersebut merupakan lahan kosong yang tidak terurus. Kemudian, orang-orang membuang sampah sembarangan di tempat tersebut hingga menumpuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebon kosong tidak dimanfaatkan, karena pemilik tidak mengurus," ucapnya.
Menurut politikus PKS tersebut, Pemkot Bekasi masih menggunakan cara lama dalam pengelolaan sampah sehingga tidak membangun kesadaran di masyarakat.
"Karena belum berbasis masyarakat. Yang muncul, buang, kumpulkan, kemudian dibawa truk ke TPA (tempat pembuangan akhir). Yang kita harap, ada sistem pengelolaan berbasis masyarakat dan modern. Kenapa libatkan masyarakat, karena pengelolaan sampah sudah harus dimulai di rumah tangga untuk memilih (sampah), sampah organik jadi kompos," katanya.
"Tanpa gerakan masif, tidak akan mengubah perilaku masyarakat. Kalau tidak berubah, mau diambil selapangan bola, katakan (butuh waktu) tiga bulan diambil, yakin tidak kondisinya tidak akan kembali?" katanya.
Saat ini, sampah seluas lapangan sepakbola mulai diangkut petugas. Petugas menyingkirkan sampah dengan cara manual tanpa alat berat.
Pantauan detikcom di lokasi pada hari Senin (1/2), pukul 12.10 WIB. Terlihat ada sembilan orang petugas berbaju oranye dengan logo Pemerintah Kota Bekasi sedang membersihkan sampah.
Diketahui, tumpukan sampah liar tersebut sempat menjadi sorotan. Sebelumnya, warga meminta Pemkot Bekasi segera mengangkut sampah itu.
"Disegerakanlah ada tindakan pembersihan. Warga akan menyambut baik dan mendukung," kata Tarwan (41), Ketua RT 05 RW 016, Kampung Caman, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat (29/1).
"Harapan kami, segeralah dikondisikan. Kalau bisa, jangan lagi dijadikan tempat pembuangan sementara atau apa pun itu. Harapan kami, disterilkan dari tempat sampah, itu saja," kata Tarwan.
(aik/dnu)
