.webp)
BMKG menyampaikan prakiraan cuaca di Jabodetabek tanggal 1 hingga 7 Februari. BMKG menyampaikan perkiraan curah hujan tinggi di DKI di awal Februari atau akhir Januari.
"Saya ingin sampaikan bahwa puncak musim hujan di DKI itu hadirnya didasarian 3 atau 10 hari terkait Januari atau di awal Februari," kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto dalam konferensi pers, Minggu (31/1/2021).
Selain itu dia memperkirakan untuk Jabodetabek, dilihat dari tanggal 1 Februari ada peningkatan curah hujan pada 3 Februari. Guswanto menyebut secara umum tanggal 1 Februari diperkirakan hujan ringan, sedangkan tanggal 2 hingga 3 Februari diperkirakan hujan ringan dan sedang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pada tanggal 3 hingga 4 Februari diprediksi terjadi hujan lebat di Bogor. Namun setelah itu intensitas hujan menurun kembali.
"Untuk 3 Februari itu sudah ada hujan sedang namun Bogor berpotensi untuk lebat ada sedikit lebat. Kemudian untuk berikutnya kalau kita lihat semakin menurun semakin menurun terus naik kembali ya, artinya bahwa 1 minggu ke depan kalau kita lihat paling tinggi hujan lebat ada di Bogor tanggal 3 dan tanggal 4," ujar Guswanto.
Namun ia menyebut hujan lebat tidak berarti banjir. Hal itu karena tergantung kondisi tempat tinggal.
"Nah dengan kejadian banjir yang akan datang, kita belum tentu tahu ya, bagaimana kapan terjadinya, kalau kita lihat dari grafik disini berdasarkan analisis data tahun normal 2010 itu posisi puncak curah hujan dasarian Januari atau dasarian 1 Februari. Namun mohon diterjemahkan curah hujan lebat, sangat lebat, esktrem itu tidak langsung identik jadi banjir. Namun ada faktor lain, faktor daya dukung dan daya tampung lingkungan, itulah perlu dipahami lebih jauh," katanya.
"Kalau untuk perkiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat untuk DKI tidak ada untuk tanggal 31-1 Februari," imbuh Guswanto.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut perlu mewaspadai hujan intensitas ringan sedang yang terus menerus pada beberapa hari sebelumnya. Sebab hujan lebat diperkirakan terjadi pada tangal 3 hingga 4 Februari.
"Yang perlu diwaspadai, meskipun tanggal 3 baru terjadi sedang hingga lebat, tetapi hari-hari sebelumnya sudah hujan terus, artinya meskipun ringan, tapi rimgan menerus begitu. Jadi apa kejenuhan tanah menjadi meningkat kondisinya jadi artinya untuk tanggal 2 dan 3 (Februari) itu jadi perlu diwaspadai karena sudah diawali dengan hujan ringan yang berhari-hari," kata Dwikorita.
(yld/imk)
