Abu Janda Respons Pemuda Muhammadiyah: Penegakan Hukum Tak Bisa Ditekan

Abu Janda Respons Pemuda Muhammadiyah: Penegakan Hukum Tak Bisa Ditekan

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Minggu, 31 Jan 2021 17:49 WIB
Jakarta -

Permadi Arya atau Abu Janda menanggapi pernyataan Pemuda Muhammadiyah yang meminta Bareskrim segera menangkapnya gegara cuitan 'Islam arogan'. Abu Janda menegaskan dirinya tidak pernah menyebut 'Islam arogan'.

"Aku tidak pernah ngomong 'Islam arogan'. Aku ini memang dari kemarin kena framing, padahal aku nggak pernah bilang 'Islam arogan'. Jadi kepada abang-abang di Pemuda Muhammadiyah, ya mereka reaktif sama apa namanya, mungkin berita-berita gitu kan. Padahal nggak seperti itu," kata Abu Janda saat dihubungi, Minggu (31/1/2021).

Abu Janda mengatakan sikap Pemuda Muhammadiyah yang meminta Bareskrim segera menangkapnya merupakan hak mereka. Namun, dia menegaskan, penegakan hukum tidak boleh didasari tekanan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya itu hak mereka kalau misalnya mereka reaktif sama satu headline dari berita. Tapi besok, urusan apa namanya, penegakan hukum ya kita serahkan proses hukumnyalah. Nggak bisa lho penegakan hukum dipaksakan oleh tekanan publik nggak bisa dong, harus objektif kan," tutur dia.

Abu Janda kemudian menjelaskan perihal cuitannya mengenai Islam yang kemudian disalahtafsirkan. Penjelasan itu juga diunggahnya dalam akun Twitter-nya.

ADVERTISEMENT

Dia kembali menegaskan tidak pernah mengatakan Islam arogan. Kata arogan yang disampaikannya saat itu ditujukan untuk mantan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain.

"Saya tak pernah bilang 'Islam arogan', saya bilang 'Islam pendatang dari Arab' yang arogan dan itu ditujukan ke Tengkuzul. Yang saya maksud itu aliran Salafi Wahabi. Saat tweet saya diviralkan bagian tweet Tengkuzul-nya dibuang, jadi seolah saya generalisasi Islam," kata Abu Janda.

Sebelumnya diberitakan, Pemuda Muhammadiyah meminta Bareskrim segera menangkap Abu Janda terkait dengan cuitannya 'Islam arogan'. Pemuda Muhammadiyah menilai cuitan Abu Janda memecah belah umat.

"Cuitan tersebut nyata-nyata memecah belah umat. Bareskrim harus segera menangkap Abu Janda," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah lewat keterangan tertulis, Minggu (31/1/2021).

(mae/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads