Jumlah kasus COVID-19 di DKI Jakarta masih tinggi. Wali Kota Jakarta Timur M Anwar menyebut total kasus positif virus Corona di wilayahnya mencapai 50 ribu lebih.
"Dari sejak Maret ya, sudah 53 ribu sekian kasus (COVID-19) dari Maret 2020 sampai Februari 2021," kata Anwar di Pasar Jatinegara, Jalan Jatinegara Timur, Jaktim, Minggu (31/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anwar menambahkan penambahan jumlah kasus COVID-19 di Jaktim bervariasi, yakni 100-500 kasus per hari. Meski begitu, lanjutnya, jumlah pasien COVID-19 yang telah sembuh di Jaktim sudah sekitar 50 ribuan.
Anwar pun mengatakan yang terpenting bukanlah kesembuhan pasien positif COVID-19.
"Namun yang sembuh sudah 50 ribu lebih juga. Kita tidak berharap sembuhnya banyak, nggak gitu. Kita berharap bisa memutus mata rantai karena kalau berorientasi atau berini dengan kematian, saya kira kematian sedikit, tapi kan ini jadi, ekonomi kita rusak terus, ancaman terus selamanya," ungkapnya.
Anwar menerangkan banyaknya kasus COVID-19 di Jaktim karena Satgas gencar melakukan testing virus Corona kepada masyarakat. Dia pun berharap agar masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan. Hal ini dilakukan agar mata rantai COVID-19 bisa terputus.
"Saya kira kendala nggak ada karena kita selalu mengandalkan testing. Testing, tracing, treatment, ya kan. Semakin kita sering melakukan testing, semakin tinggi (kasus COVID-19) karena kita mengetahui kondisi seperti apa. Kalau kita tidak melaksanakan testing, kita nggak tau aman-aman aja. Kadang-kadang kan ada OTG, tanpa gejala. Tiba-tiba dia positif," tandas dia.