"Mengingat dalam paparan terbaru hasil Sensus Penduduk (SP) yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat jumlah penduduk Indonesia hingga September 2020 mencapai 270,2 juta jiwa. Sebanyak 27,94 persen atau sebesar 75,5 juta jiwa merupakan Generasi Z kelahiran 1997-2012, yang kini berusia 8-23 tahun," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (30/1/2021).
Menurut Bamsoet, Generasi Z memiliki banyak keunggulan seperti multitasking, berpikiran terbuka, kritis dalam pemecahan masalah, memiliki ambisi untuk sukses, serta memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi.
"Dengan bergabung dalam SOKSI Z, berbagai keunggulan yang telah mereka miliki akan ditingkatkan. Sehingga bisa menjadi generasi yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing. Memiliki integritas tinggi sebagai anak biologis Pancasila, dengan kapasitas unggulan berbasiskan budaya bangsa," jelasnya.
Wakil Ketua Umum SOKSI ini memaparkan berdasarkan studi berjudul 'Digital Consumers of Tomorrow, Here Today' yang dilakukan Facebook dan Bain & Company, konsumen digital Indonesia di tahun 2020 mencapai 137 juta orang. Angka ini meningkat sekitar 15 persen dibandingkan tahun 2019.
Dengan kata lain, market konsumen digital di Indonesia cukup besar dan bisa menjadi peluang usaha berbasis digital yang cocok dengan karakteristik Generasi Z.
"Karenanya dalam SOKSI Z, para Generasi Z juga akan mendapatkan banyak pengembangan kewirausahaan. Sehingga mereka bisa menjadi bagian dari ujung tombak perekonomian bangsa," pungkasnya.
(ncm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini