Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) sepakat dengan analisis Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang mengidentifikasi batu yang menimpa atap rumah warga di Desa Astomulyo Dusun 5 Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah adalah meteorit. Meski hanya mengamati bentuk batu dari video yang beredar, Lapan menyebutkan ciri fisik batu yang terbakar dan terkelupas serta ada lapisan tipis seperti kaca adalah ciri khas meteorit.
"Berdasarkan video yang beredar, walau kurang jelas ada indikasi objek yang ditemukan di Lampung mempunyai bagian yang terbakar dan terkelupas serta ada lapisan tipis seperti kaca. Itu ciri meteorit," ucap Kepala Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin kepada detikcom, Sabtu (30/1/2021).
Meski demikian, Lapan mengatakan kecil kemungkinan jatuhnya meteorit itu terkait dengan suara dentuman yang didengar warga Kabupaten Tanggamus, Lampung Utara, dan Pringsewu, Lampung. Apalagi jarak antara tempat meteorit jatuh dan suara dentuman muncul jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun belum jelas keterkaitan dengan suara dentuman yang sebelumnya dilaporkan media. Dugaan saya itu tidak terkait, kecuali ada info waktu dan lokasinya bisa menjelaskan keterkaitan. (Jarak antara lokasi meteorit dan dentuman jauh, red) ya, itu artinya tidak berhubungan. Lagi pula ukuran meteorit kecil, tidak menimbulkan dentuman akibat gelombang kejut," jelas Thomas.
Thomas menuturkan pengakuan warga yang mendengar suara dentuman sekaligus efek tanah bergetar sulit dikonfirmasi. "Dentuman itu sulit dikonfirmasikan, karena sumbernya bisa saja lokal. Dari kejadian-kejadian sebelumnya, sering kali info waktunya berbeda-beda. Bisa jadi itu kejadian lokal yang berbeda-beda tetapi dirangkai oleh media sosial seolah saling berkait," tutur Thomas.
Sebelumnya sejumlah peneliti bidang studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera mengecek langsung batu diduga meteorit yang jatuh menimpa rumah warga di Lampung. Mereka memastikan batu itu berasal dari luar angkasa.
Para peneliti itu turun langsung ke lokasi kejadian. Ada alasan yang membuat para peneliti yakin batu itu meteorit.
"Kita telah melihat batu yang jatuh ke rumah warga dan benar adanya batu tersebut adalah batu meteor sebab ada unsur logam di sana," ujar dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAK) Itera, Robiatul Muztaba, seperti dilansir Antara, pagi tadi.