Wakil Komisi VIII: Risma Undang Juru Masak demi Bekal Hidup Pemulung

Wakil Komisi VIII: Risma Undang Juru Masak demi Bekal Hidup Pemulung

Matius Alfons - detikNews
Sabtu, 30 Jan 2021 14:34 WIB
Mensos Risma datangkan juru masak latih pemulung
Foto: dok. Kemensos
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mendukung langkah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang mengundang juru masak profesional untuk melatih pemulung punya usaha kuliner. Ace menilai program pelatihan keterampilan memang salah satu program Kementerian Sosial.

"Saya kira langkah Bu Risma memberikan keterampilan bagi pemulung dengan keterampilan memasak dan dilatih juru masak profesional harus dilihat sebagai upaya agar para pemulung memiliki skill sebagai bekal dalam hidupnya," kata Ace saat dihubungi, Sabtu (30/1/2021).

Ace tak mempermasalahkan hal itu karena upaya pelatihan yang dilakukan Risma memang sesuai dengan tugas Kementerian Sosial. Tak hanya memasak, keterampilan lain, seperti menjahit dan perbengkelan, juga menjadi program Kemensos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memberikan pelatihan di balai-balai sosial kan merupakan salah satu program pembinaan Kementerian Sosial. Hal tersebut merupakan tugas Kementerian Sosial. Bukan hanya keterampilan memasak, tetapi juga keterampilan yang lain, misalnya menjahit, perbengkelan, dan lain-lain," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Kementerian Sosial menggelar pelatihan keterampilan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) pemulung yang tinggal di Balai Karya Pangudi Luhur, Bekasi. Para pemulung dilatih memasak oleh juru masak profesional.

Pelatihan keterampilan memasak ini didatangkan dari Surabaya Hotel School. Pelatihan memasak digelar enam hari selama 26-31 Januari 2021, yang didampingi oleh sembilan instruktur untuk bekal membuka usaha kuliner. Pelatihan ini diikuti 30 peserta dari PPKS maupun unsur balai.

"Kegiatan ini untuk memotivasi penerima manfaat agar mampu mengolah makanan dengan baik dan benar. Nantinya mereka mempunyai bekal yang cukup membuat usaha kuliner secara mandiri," ungkap Menteri Sosial RI Tri Rismaharini di gedung serbaguna Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Selasa (26/1) dalam keterangan yang diterima detikcom, Jumat (29/1/2021).

Program Risma tersebut sempat mendapatkan kritik dari sejumlah pihak salah satunya PKS yang menyebut tindakan Risma mendatangkan juru masak demi melatih pemulung membuka usaha kuliner terlalu berlebihan. Risma seharusnya lebih fokus mengurus jutaan orang yang terdaftar keluarga penerima manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH).

"Bu Menteri kalau mau mengajari keterampilan baiknya tidak perlu repot-repot cari pemulung, cukup saja para calon graduasi dari KPM PKH yang jumlahnya kalau ambil 20 persen 10 juta KPM PKH," kata Ketua DPP PKS Bukhori Yusuf saat dihubungi, Jumat (29/1/2021).

Bukhori menilai tindakan Risma mendatangkan juru masak bagi para pemulung berlebihan. Seharusnya, kata anggota Komisi VIII DPR RI itu, yang mendapatkan pelatihan terlebih dulu adalah KPM PKH.

"Harusnya yang diberi pelatihan keterampilan terlebih dahulu adalah KPM PKH yang sedang diproyeksikan graduasi yang jumlahnya kalau se-Indonesia 2 jutaan," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(maa/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads