.webp)
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menerima suntikan vaksin COVID-19 tahap kedua. Selain itu, terdapat 9 orang pejabat lain yang menerima vaksinasi di antaranya dari Pimpinan Forkopimda, Tokoh Agama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Direktur RSUD.
Vaksinasi tahap kedua yang diterima 10 pejabat Kota Bogor dilakukan di Puskesmas Tanah Sareal. Dedie menjelaskan setelah vaksinasi usai dan dilakukan observasi selama 30 menit, 10 orang yang telah disuntik vaksin Sinovac tampak kembali melakukan aktivitas normal.
"Sejauh ini Alhamdulillah tidak ada hal-hal yang perlu dikhawatirkan. Artinya tidak ada efek samping yang membahayakan, semua fungsi berjalan dengan baik, aman, sehat," ujar Dedie dalam keterangan tertulis, Kamis (28/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Dedie mengungkap prioritas vaksin yang terdaftar di Kota Bogor saat ini ditujukan untuk 9.533 sasaran tenaga kesehatan (nakes). Semuanya telah terdaftar di Sistem Informasi Sumber Daya Kesehatan. Menurutnya, sekitar 50 persen di antaranya sudah disuntik vaksin.
Lebih lanjut ia menjelaskan dari jumlah 9.533 sasaran ini terdapat tenaga kesehatan yang tidak lolos screening karena merupakan penyintas, memiliki komorbid, dan lainnya.
"Khusus untuk nakes ini bisa saja dimanfaatkan untuk masyarakat lain," katanya.
Ia mengemukakan setelah suntik vaksin tenaga kesehatan selesai, pihaknya akan mempersiapkan 63 titik vaksin untuk sasaran TNI, Polri, PNS dan ASN yang langsung melayani publik serta masyarakat. Rencananya hal ini akan dilakukan sembari menunggu instruksi lanjutan dari pemerintah pusat terkait vaksinasi COVID-19.
Menurut Dedie, masyarakat tidak perlu khawatir ataupun ragu untuk datang ke tempat yang sudah disiapkan pemerintah guna mendapat vaksin COVID-19.
Sementara itu Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan suntikan vaksin tahap dua untuk Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim dan 9 orang pejabat di Kota Bogor berjalan lancar. Ia menambahkan setelah diobservasi 30 menit tidak ada keluhan alias semuanya sehat.
Sri menjelaskan per hari Rabu (27/1) tenaga kesehatan yang lolos suntik vaksin berjumlah 4.443 orang atau sekitar 46,8 persen dari jumlah 9.533 tenaga kesehatan terdaftar.
Tak hanya itu, Sri menjelaskan Dinkes Kota Bogor menargetkan vaksin untuk tenaga kesehatan bisa rampung pada 31 Januari atau paling lambat awal Februari. Ia mengungkap pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mencapai target tersebut, seperti menambah kapasitas, menambah jam layanan, tidak ada pembatasan, dan cukup menunjukkan e-KTP.
"Jam layanan di buka dari jam 08.00 WIB sampai 15.00 WIB. Ini untuk mempercepat akselerasi pelaksanaan vaksin nakes. Kota Bogor menerima 9.150 vaksin tahap pertama dan 9.150 di tahap ke-2," pungkas Sri.
Sebagai informasi, 10 orang pejabat yang menerima vaksinasi tahap dua ini di antaranya Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Dandim 0606 Kota Bogor Kol Inf Roby Bulan, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor Herry Hermanus Horo.
Serta Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kota Bogor Nenny Yuliani, Komandan Denpom III/I-SLW LetKol. CPM. Sutrisno, Komandan Korem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi, Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno, Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir, dan Sekretaris Komisi Kajian dan Penelitian MUI Kota Bogor Edi Kholki Zaelani.
(fhs/ega)
