Gubernur DKI Anies Baswedan dinilai akan diuntungkan jika jadwal Pilkada 2024 dipercepat ke 2022. Namun, tak hanya Anies, kepala daerah lain yang punya kans ke Pilpres 2024 juga dinilai diuntungkan.
"Tidak boleh dilihat hanya Anies. Ada Ridwan Kamil dan Khofifah," kata Ketua DPP PKB Faisol Riza kepada wartawan, Kamis (28/1/2021).
Masa jabatan Ridwan Kamil dan Khofifah akan berakhir pada 2023, lebih dekat ke Pilpres 2024 dibanding Anies yang berakhir di 2022. Jika pilkada dipercepat ke 2022 ataupun 2023, Ridwan Kamil dan Khofifah juga akan mendapat panggung sebelum pilpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilkada pada 2022 ataupun 2023 dinilai akan jadi panggung utama bagi para kandidat yang mengincar tiket ke Pilpres 2024. Jika para kepala daerah ini menang di pilkada sebelum pilpres, peluang menang di pilpres dinilai jauh lebih terbuka.
"Jadi ada partai-partai yang mencari jagoan atau mempertahankan jagoan, ya misalnya mau mencari calon presiden baru atau alternatif di luar yang ada sekarang ini melalui Pilkada Jakarta, Jabar, Jateng, dan Jatim, terutama Pilkada Jakarta, karena Jakarta lah pilkada rasa pilpres," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Qodari kepada wartawan, Rabu (27/1).
Saat ini DPR sedang membahas soal kemungkinan percepatan jadwal pilkada. Awalnya, pilkada selanjutnya akan digelar pada 2024, diserentakkan dengan Pemilu 2024. Namun kemudian muncul wacana untuk mempercepat pilkada ke 2022 ataupun 2023.
Simak video 'Singgung Sandiaga, PPP Tampik Pilkada 2022 Demi Anies ke Pilpres':