Ariza Telepon Luhut, Minta Pasien COVID Botabek Dirawat di Daerah Masing-masing

Ariza Telepon Luhut, Minta Pasien COVID Botabek Dirawat di Daerah Masing-masing

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Rabu, 27 Jan 2021 14:17 WIB
Wagub DKI, Ahmad Riza Patria Tinjau TPU Rorotan
Ahmad Riza Patria (Adhyasta Dirgantara/detikcom)
Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menelepon Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Ariza meminta pemerintah pusat menambah fasilitas rumah sakit di Botabek sehingga pasien COVID-19 bukan warga Jakarta bisa dirawat di daerah masing-masing.

"Nah, yang ketiga ini yang mudah-mudahan dalam waktu dekat terus kami koordinasikan. Tadi juga saya bertelepon dengan Pak Menko (Luhut) mudah-mudahan ada penambahan nanti di daerah Botabek. Jadi pemerintah pusat akan membantu mudah-mudahan meningkatkan kapasitas kemampuan dari daerah-daerah di luar Jakarta yaitu Botabek. Apakah rumah sakitnya, nakesnya, ICU, dan sebagainya. Itu harapan kami," ujar Ariza saat ditemui di TPU Rorotan, Rabu (27/1/2021).

Ahmad Riza Patria mengatakan selama ini Jakarta melayani pasien COVID-19 yang merupakan warga non-Jakarta. Kisaran pasien non-Jakarta bisa mencapai 30 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga yang selama ini kami melayani menampung tidak kurang dari 24 persen, bahkan bisa 28, 30 persen pasien non-Jakarta," terangnya.

Ahmad Riza Patria berharap ke depannya pemerintah pusat membantu daerah luar Jakarta supaya masing-masing daerah bisa menampung warganya yang terpapar COVID-19 sehingga okupansi rumah sakit di Jakarta menurun.

ADVERTISEMENT

"Mudah-mudahan ke depan dengan dukungan dari pemerintah pusat yang akan membantu daerah Botabek di luar Jakarta nanti bisa tertampung di daerah masing-masing. Kemudian lagi yang di Jakarta maka okupansinya semakin menurun. Jadi kalau angkanya sampai 24, kalau dikurangi saja 24 persen dia berarti cuma 60 persen okupasi RS di Jakarta karena 24 kita menerima pasien dari non Jakarta. Bahkan angkanya bisa sampai 28-30 range-nya bisa sampai 24-30," papar Ariza.

Selain itu, Ahmad Riza Patria juga meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menambah hotel di Jakarta yang bisa dijadikan tempat untuk isolasi mandiri. Beberapa hotel di Jakarta memang sudah disulap menjadi tempat untuk pasien COVID-19.

"Nah itu yang kami harapkan. Insyaallah ini bisa segera diwujudkan. Ke depan juga jumlah hotel ya mudah-mudahan ke depan Pak Menteri Pariwisata akan mendukung di Jakarta mudah-mudahan ada penambahan hotel bagi isolasi mandiri," tandasnya.

Simak video 'Untuk Rawat Pasien Corona, RS Harus Penuhi Dulu Standar IPC':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyiapkan lebih dari 17 ribu petak makam khusus Corona secara bertahap bulan depan. Hal tersebut dia utarakan setelah mengecek kesiapan di TPU Rorotan.

"Jadi insyaallah di bulan depan secara bertahap kita akan mempersiapkan tidak kurang dari 17.100 petak. Mulai minggu depan di Rorotan sudah bisa difungsikan," ujar Ariza kepada wartawan di TPU Rorotan, Rabu (27/1/2021).

Menurut Ariza, ketersediaan lahan untuk jenazah COVID-19 di Jakarta sama sekali tidak ada masalah. Hanya saja perlu ada kalkulasi untuk menyiapkan petak sekaligus mengukur angka kematian per hari.

"Prinsipnya, ini sudah ada jadwalnya. Di sini kan sudah siap. Jadi semuanya itu secara bertahap, kita kan sudah mengukur angka kematian per hari berapa, kemampuan kita menyiapkan petak berapa. Jadi prinsipnya ketersediaan lahan tidak ada masalah," tuturnya.

Namun, walaupun punya lahan yang luas, Ariza berharap tidak ada penambahan jenazah COVID-19 lagi. Ariza mengatakan menyiapkan lahan besar di ibu kota itu sulit, tapi tetap disiapkan dengan baik.

"Sekalipun Jakarta adalah Ibu Kota, sulit menyiapkan lahan dalam jumlah besar. Tapi untuk pemakaman COVID kami siapkan sebaik mungkin. Namun demikian, kita terus berupaya agar ke depan tempat-tempat pemakaman ini tidak diisi lagi oleh korban-korban COVID," terang Ariza.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads