Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi buka suara soal ada nama yang tak lolos seleksi calon Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadis Dukcapil) masuk surat ke Kemendagri. Edy menjelaskan mengapa nama tersebut masuk.
Dilihat detikcom, Rabu (27/1/2021), surat tersebut ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri Cq Dirjen Dukcapil. Ada tiga nama yang tertera dalam surat itu, yakni Manna Wasalwa, Indra Halomoan Nasution, dan Yanuarlin.
Pada bagian keterangan, nama Manna dan Indra dinyatakan telah mendapat rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sesuai dengan surat Ketua KASN tentang Rekomendasi Hasil Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Lingkungan Pemprov Sumut. Namun tak ada keterangan hasil rekomendasi KASN pada nama Yanuarlin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam surat itu, tertulis Edy sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian memilih Manna Wasalwa untuk diangkat sebagai Kadis Dukcapil Sumut. Nama Manna berada pada urutan pertama di surat itu.
Edy kemudian menjelaskan mengapa nama Yanuarlin ikut masuk surat yang dikirim ke Kemendagri meski tak ada keterangan rekomendasi KASN soal hasil seleksi jabatan.
"Saya hanya minta ranking 1, 2, 3 yang diajukan ke KASN, ke Kementerian Dalam Negeri. Karena yang lulus hanya dua, menurut KASN cukup yang lulus saja, begitu dimasukkan dari KASN ke Kementerian untuk mendapat rekomendasi, tak boleh, satu lagi nih," ucap Edy.
Hal itu, kata Edy, menyebabkan nama ketiga masuk surat tersebut. Dia mengatakan nama itu tetap dimasukkan meski nilainya di bawah standar seleksi jabatan.
"Dimasukkan lah satu yang ranking 3 walaupun nilainya di bawah standard open bidding. Yang penting tiga orang sekarang ini, yang satu diusulkan. Saya berharap rangking 1 semuanya, kalau ada yang salah karena saya pilih ranking 1, yang paling berdosa yang menentukan ranking," ucap Edy.
(haf/haf)