Jakarta - Razia polisi terhadap tabloid dan majalah syur ternyata bikin nyali agen mengkeret. Bacaan porno itu pun bak lenyap dari peredaran. Alhasil, omzet penjualan turun hingga 20 persen.Joko, pemilik toko Sinar Kasih di lobi terminal Blok M, mengaku tidak lagi mendapat stok tabloid dan majalah syur dari agen langganannya."Setahu saya memang hari Jumat, Sabtu, Minggu ada razia dari Polda, tetapi tidak sampai ke toko kami. Karena razia itu dari agen, kami tidak dapat lagi tabloid-tabloid yang dibilang syur itu," kata Joko kepada
detikcom di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2006).Menurut dia, tabloid Lipstik dan Dugem paling laris terjual, dan minimal laku 20 eksemplar lebih per minggu. Pembelinya kebanyakan bapak-bapak dan beberapa anak muda.Kenapa masih menjual majalah Popular dan For Him Magazine (FHM)? "Kalau kata agen saya ini masih dijual, lagian ini terbitan bulan kemarin kok," ujarnya.Akibat razia ini, Joko mengaku omzet yang dikantonginya pun turun. "Omzet jelas turun kira-kira 10 sampai 20 persen atau Rp 100 ribu. Sebab kalau ramai untuk seluruh penjualan saya bisa dapat masukan Rp 1 juta, tetapi kalau sepi cuma dapat Rp 500 ribu," urai Joko.Hal senada disampaikan Andi seorang penjaga sub agen koran dan majalah di depan Plaza Aldiron.Andi mengaku Polda Metro Jaya menyita 200 eksemplar tabloid dan majalah syur yang diedarkannya pada Jumat 3 Februari pukul 16.00 WIB."Kita sudah tidak menjual majalah syur lagi setelah Polda datang dan membawa tabloid dan majalah syur yang ada di kita," kata Andi.Selain itu, lanjut Andi, majalah seperti Matra dan Popular pun telah diretur alias dikembalikan kepada produsennya.Menurut Andi, pihaknya biasanya mengedarkan sekitar 200 eksemplar tabloid dan majalah syur tiap minggunya. "Omzet yang pasti turun, tetapi saya tidak tahu persis jumlahnya," ujarnya.Berdasarkan pantauan
detikcom, beberapa pengecer pun tidak tampak menjual tabloid dan majalah syur."Kita tidak menjual koran gituan lagi ya," ujar seorang ibu penjual koran dengan nada ketus saat ditanya apakah tokonya menjual tabloid Lipstik.
Foto:Ribuan eksemplar tabloid syur yang disita polisi (Indra Shalihin)
(aan/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini