.webp)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) di 5 kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel) akan melawan gugatan hasil Pilkada 2020 di Mahkamah Konstitusi (MK). KPU Daerah setempat menyatakan siap meladeni gugatan itu di persidangan.
"Kita siap meladeni gugatan itu di persidangan MK nanti," kata Ketua KPU Barru, Syarifuddin, saat dimintai konfirmasi, Selsa (26/1/2021).
Syarifudidn mengatakan gugatan yang dilayangkan oleh dua paslon, yaitu Malkan Amin-Andi Salahuddin Rum dan Mudassir Hasri Gani-Aksah Kasim. Kedua Paslon menggugat pencalonan dari peraih suara terbanyak Pilkada Barru, yaitu Suardi Saleh-Aska Mappe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini jadwal persidangannya Kamis lusa, jadi telah menyiapkan bahan-bahannya. Untuk strategi dan bahan-bahan apa saja kami tidak bisa ungkapkan karena rahasia kami," terangnya.
Dia mengatakan KPUD Barru siap melaksanakan apa pun hasil keputusan di MK nantinya. "Pastinya kita siap hasil putusannya nanti," kata dia.
Untuk Kabupaten Pangkep, KPUD setempat jug akan melaksanakan sidang pada Kamis (28/1), pukul 10.00 WIB pagi. Berbeda dengan Barru, KPUD Pangkep digugat terkait dugaan money politics saat Pilkada 2020 kemarin. Pihak yang menggugat paslon adalah Abdul Rahman Assegaf-Muhammar Muhayang.
"Kalau saya baca gugatannya itu terkait money politics. Tapi kami sudah ada teman dan kuasa hukum di Jakarta yang siap mengikuti sidang itu," terang Ketua KPUD Pangkep Burhan saat dimintai konfirmasi terpisah.
"Kami siapkan data-data dan berkas yang diperlukan untuk sidang nanti. Apa pun hasilnya, kami siap laksanakan karena itu sudah keputusan MK kan," imbuhnya.
Selain kedua kabupaten di atas, tiga kabupaten lain yang akan meladeni gugatan di pilkada adalah Kabupaten Bulukumban, Kabupaten Luwu Utara, dan Kabupaten Luwu Timur.
(tfq/nvl)
