Penjelasan Pengelola soal Insiden Korban Tewas Loncat di Green Bay Pluit

Penjelasan Pengelola soal Insiden Korban Tewas Loncat di Green Bay Pluit

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Selasa, 26 Jan 2021 12:18 WIB
Lokasi korban tewas jatuh di Apartemen Green Bay
Lokasi korban tewas jatuh di Apartemen Green Bay (Adhyasta Dirgantara/detikcom)
Jakarta -

Seorang perempuan berinisial S (45) meninggal dunia setelah diduga loncat dari ketinggian lantai 25 Apartemen Green Bay Pluit, Jakarta Utara, lalu menimpa seorang perempuan berinisial B (56) hingga terluka. Pihak pengelola Apartemen Green Bay memberikan penjelasan terkait kejadian itu.

Humas Inner City Management Erlan Kallo mengaku belum mengetahui identitas kedua korban dan kronologi kejadiannya. Inner City Management merupakan konsultan properti untuk Apartemen Green Bay.

"Karena gini, memang peristiwanya ini mendadak, kita nggak tahu. Sampai sekarang posisi identitasnya juga kita nggak tahu, karena tiba-tiba jatuh. Dari mana, lantai berapa, tapi towernya ketahuan C ya, ini lagi di-tracing letak unitnya itu di mana," kata Erlan saat ditemui wartawan di kantornya, Apartemen Green Bay, Pluit, Jakut, Selasa (26/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erlan mengatakan peristiwa korban yang jatuh dari ketinggian Tower C Apartemen Green Bay itu menimpa seorang perempuan lainnya. Terkait korban tersebut, Erlan megaku telah melakukan upaya penyelamatan sesuai dengan prosedur.

"Jadi ada seorang ibu ketimpa gitu lho. Lagi lewat dia ketimpa, kalau nggak salah cedera. Kami sebagai pengelola membawa sesuai SOP kita tolongi dulu yang cedera. Terus kita hubungi keluarganya. Jadi kita langsung bawa ke rumah sakit terdekat," terang Erlan.

ADVERTISEMENT

"Paling tidak keluarga itu merasa merespons positif apa yang telah kita lakukan. Paling nggak kita langsung hubungi terutama keluarga korban cedera. Kita sampaikan," sambung Erlan.

Selebihnya, Erlan enggan memberikan tanggapan. Ia menyatakan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan ke kepolisian.

"Kan ini sudah diambil alih sama kepolisian. Dari imbauan kepolisian sendiri ya memang istilahnya ini masih dalam tahap penyelidikan," ujar imbuhnya.

Sementara itu, manajemen Apartemen Green Bay mengaku merasa sangat terbantu oleh kehadiran polisi di lokasi. Terutama saat mengevakuasi korban di Tower C Apartemen Green Bay, Senin (25/1) kemarin.

"Kalau kemarin ke sini. Kami justru sangat terbantu dengan kepolisian waktu mengevakuasi korban, maupun yang... itu sangat dibantu banget sama kepolisian," ucap GM Building Management Green Bay Pluit Evi Karlina.

Informasi ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Simak informasi selengkapnya di halaman selanjutnya.


Seperti diketahui, seorang perempuan tewas setelah jatuh dari Tower C Apartemen Green Bay, Pluit, Jakut, dan tubuhnya menimpa perempuan lain. Polisi menyebut korban tewas itu diduga bunuh diri.

Kapolsek Penjaringan Kompol Ardyansyah mengatakan hal itu didapat setelah polisi memeriksa suami korban. Korban berinisial S (46) diduga melompat dari lantai 25 apartemen.

"Korban yang meninggal diduga melakukan bunuh diri dari lantai 25 berdasarkan keterangan saksi suaminya," kata Ardyansyah saat dimintai konfirmasi, Selasa (26/1).

Suami korban mengatakan istrinya telah lama mengidap sakit parah. Bahkan sebelumnya telah beberapa kali mencoba melakukan tindakan bunuh diri.

"Korban telah menderita tumor otak sudah lama dan sudah sering akan melakukan bunuh diri," imbuh Ardyansyah.

Jenazah korban saat ini telah diserahkan kepada keluarga setelah sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sementara itu, satu korban lainnya, berinisial B (56), masih dirawat di Rumah Sakit Atmajaya.

Korban B terluka setelah tertimpa tubuh korban S saat hendak berjalan di selasar apartemen. Ardyansyah mengungkap korban tersebut mengalami luka patah kaki kanan.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads