Sejumlah warga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diberi ayam hidup saat mencairkan bansos BPNT. PKS menilai kejadian itu sudah keluar dari ketentuan yang berlaku.
"Jika pemberiannya justru berupa ayam hidup, saya kira tindakan ini sudah keluar dari ketentuan yang ada, hal ini harus dicermati bersama," kata Ketua DPP PKS Bukhori Yusuf kepada wartawan, Senin (25/1/2021).
Anggota Komisi VIII DPR RI itu mengatakan keluarga penerima manfaat (KPM) memiliki hak membelanjakan BPTN. Menurutnya, standar yang ditetapkan terkait pencairan BPTN adalah daging sapi dan ayam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada dasarnya BPNT adalah bantuan yang KPM-nya memiliki hak untuk membelanjakan di mana pun, sepanjang sesuai standar yang ditetapkan, di antaranya adalah daging sapi dan ayam," ucapnya.
Bukhori kemudian memberi saran kepada Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma terkait bansos ini. Bukhori juga mengingatkan aturan yang telah disepakati bersama KPM dan DPR RI.
"Hendaknya Mensos tidak melakukan yang di luar aturan karena BPNT itu setelah diterima uang menjadi milik KPM, jika ingin memberikan berupa ayam hidup sedianya atas kesepakatan dengan KPM dan DPR," ucapnya.
Sebelumnya, warga penerima bansos BPNT di Kecamatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dibuat heran karena diberi ayam hidup saat mencairkan bantuan tersebut. Hal itu pun sempat viral di media sosial karena biasanya, penerima manfaat mendapatkan daging ayam potong sebagai komoditas kelompok protein hewani.
"Sempat heran, kenapa dikasihnya ayam hidup, bukannya daging ayam," ujar Mpuy (bukan nama sebenarnya), warga Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Senin (25/1).
Dia juga mengaku tidak diberi alasan yang jelas kenapa komoditas daging ayam malah digantikan ayam hidup. Menurutnya, warga setempat keberatan dengan komoditas daging ayam yang diganti ayam hidup.
"Jadi susah lagi, harus diproses dari awal. Mending dapat daging ayam setengah atau satu kilogram daripada diberi seekor ayam hidup," kata dia.
(hel/gbr)