Salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 asal Kota Padang, Angga Fernanda Afrion, tiba di Sumatera Barat (Sumbar) hari ini. Jenazah Angga dimakamkan oleh pihak keluarga di kawasan Kecamatan Kuranji, Padang, Sumbar.
Jenazah Angga diberangkatkan dari Jakarta pada Sabtu pagi melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Setiba di BIM, jenazah Angga dibawa ke rumah duka di kediaman orang tuanya di Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Padang.
Isak tangis keluarga tak tertahankan begitu peti jenazah tiba ke rumah duka. Orang tua, keluarga, serta kerabat dekat Angga masih merasakan duka mendalam atas kepergiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi diberangkatkan dari Jakarta pukul 09.00 WIB," kata sepupu Angga, Ibnu Suhada, kepada wartawan, Sabtu (23/1/2021).
Tak lama setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Angga dibawa ke Masjid Ahlussunnah Waljamaah Sungai Sapih, Padang, untuk disalatkan. Dari situ, jenazah Angga dibawa ke pemakaman keluarga sebagai tempat peristirahatannya yang terakhir.
"Kami terima jenazahnya di rumah orang tua, lalu dibawa ke pemakaman suku Sikumbang. Proses pengiriman berjalan lancar, cuaca juga mendukung," ucap Ibnu.
Menurut Ibnu, jenazah Angga bisa diidentifikasi pada Kamis (21/1) sore. Pihak keluarga pun segera menyiapkan prosesi pemakaman setelah mendapat kabar tersebut.
Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang di Kepulauan Seribu. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Pesawat mengangkut 62 penumpang, yang terdiri atas 6 kru, 46 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 balita.
Sebelumnya, tim DVI Polri kembali mengidentifikasi 4 korban Sriwijaya Air SJ182, termasuk Angga Fernanda Afrion (27) pada Kamis (21/1). Keempat korban diidentifikasi melalui pencocokan DNA.
"Tim berhasil mengidentifikasi empat korban pada hari ini sehingga korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak 47 orang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (21/1/2021).
Dari penambahan ini, Rusdi menerangkan sudah ada 47 korban Sriwijaya Air SJ182 yang teridentifikasi oleh tim DVI Polri. "Jadi korban seluruhnya yang teridentifikasi 47 korban," kata Rusdi.
(hel/hel)