Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri sudah melakukan pengambilan sampel terhadap bagian tubuh manusia yang ditemukan di Pantai Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Dari situ tim DVI akan melakukan tes DNA.
"Jadi begini kami menerima body part dari, kalau tidak salah Muara Gembong, Bekasi, memang kami terima dan sudah kami lakukan pemeriksaan," kata Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko, saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (22/1/2021).
Hery mengatakan proses identifikasi body part yang diterima dari luar operasi SAR akan tetap dicek sama seperti pemeriksaan body part korban Sriwijaya Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi prinsipnya kami nanti akan melakukan seperti proses body part yang lain, karena melihat dari alurnya itu memang satu alur. Dan kami sudah melakukan profiling pengambilan sampel untuk profiling DNA (temuan body part di pantai). Semoga aja nanti segera keluar dan kami bisa memutuskan apakah itu termasuk salah satu korban (Sriwijaya Air) atau bukan," ujarnya.
Hery melanjutkan, operasi DVI mengidentifikasi korban Sriwijaya Air masih terus dilakukan meski operasi SAR telah ditutup. Dia mengatakan pencocokan data antemortem dan postmortem masih dilakukan dengan pemeriksaan sampel DNA.
"Diharapkan nanti setelah profile DNA itu didapatkan semuanya, kami akan evaluasi, analisa, dan kita cocokan dengan profile dari antemortem. Dari antemortem tersebut nanti akan ketemu mana yang termasuk yang korban Sriwijaya, mana yang bukan. Yang bukan ini kami akan anev lagi, karena jumlah body part atau kantong yang ditemukan tidak mencerminkan jumlah body on board.
"Jadi saya ingatkan 325 kantong itu tidak mencerminkan seluruh penumpang on board. Jadi bisa jadi itu ada yang sama. Jadi setelah 1 minggu kami membuat profile, kami bisa menentukan. Mana yang masuk korban, mana yang bukan," tandas Hery.
Diketahui, bagian tubuh ditemukan di Pantai Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Polisi menduga bagian tubuh itu adalah bagian dari korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
"Iya karena kita kan mengidentifikasi ya, jadi kita hanya diduga (korban Sriwijaya Air) dulu. Sementara diduga," ujar pejabat Humas Polsek Muaragembong Bripka Rohimah, saat ditanya apakah betul bagian tubuh yang ditemukan itu bagian dari korban Sriwijaya Air SJ182, ketika dihubungi detikcom, Selasa (19/1).
Selain itu, ada penemuan bagian tubuh berupa rambut di Pantai Kiss, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Polisi menduga bagian tubuh tersebut korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
"Kami duga itu body part korban kecelakaan pesawat, karena lokasi Pantai Kiss dengan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu itu dekat, kelihatan pulaunya. Kemudian rambutnya terlihat asli dan bukan mainan," jelas Kapolsek Pakuhaji AKP Dodi Abdl Rohim saat dihubungi detikcom, Kamis (21/1).
(sab/idn)