Gempa berkekuatan magnitudo (M) mengguncang timur laut Sulawesi Utara (Sulut). Gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, dalam keterangan tertulis, Kamis (21/1/2021).
Gempa tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 19.23 WIB di wilayah Laut Filipina, atau tepatnya 134 km timur laut Melonguane, Sulut. Gempa berpusat di laut dengan kedalaman 154 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Filipina," jelasnya.
Gempa dirasakan dengan skala IV MMI di Melonguane, IV Tahuna, IV Ondong, III Manado, IV Bitung, II Bolaang Uki, II-III Gorontalo, II-III Halmahera Utara, dan II-III Galela.
Gempa skala IV MMI artinya dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi. Sementara skala II MMI berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Lalu skala II MMI diartikan getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ungkap Bambang.
(mae/imk)