Duka Warga Meregang Nyawa Kedinginan Saat Mengungsi karena Gempa

Round Up

Duka Warga Meregang Nyawa Kedinginan Saat Mengungsi karena Gempa

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Rabu, 20 Jan 2021 22:31 WIB
Korban gempa Sulbar di Kabupaten Majene meninggal di tenda pengungsian karena kedinginan (dok. Istimewa).
Korban gempa Sulbar di Kabupaten Majene meninggal di tenda pengungsian karena kedinginan. (dok. Istimewa)
Jakarta -

Nurbiah (53), korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar) kerap mengeluh batuk berdahak dan menggigil kedinginan. Dia meninggal dunia di tenda pengungsian. Duh!

Kepala Desa Totolisi, Kecamatan Cendana, Majene, Suardi, menceritakan, Nurbiah bersama suami dan lima anaknya mengungsi sejak Jumat, 15 Januari 2021.

Suardi sempat mengunjungi tenda pengungsian Nurbiah pada Senin, 18 Januari 2021. Dia mendengar keluhan Nurbiah secara langsung yang mengaku kedinginan dan batuk berdahak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang kedinginan dan agak berdahak. Itu yang di sampaikan ke saya," kata Kepala Desa Totolisi Kecamatan Cendana, Majene, Suardi kepada detikcom, Rabu (20/1/2021).

Namun apa daya, Suardi tidak dapat berbuat banyak. Bantuan logistik dari pemerintah kecamatan atau kabupaten atau provinsi sama sekali belum menjangkau wilayah pengungsian mereka di Desa Totolisi, Kecamatan Cendana, Kabupaten Majene.

ADVERTISEMENT

"Sama sekali tidak ada Pak. Belum ada bantuan. Artinya, yang saya pahami secara resmi (belum ada), kecuali ada pihak keluarganya datang membesuk tidak menyampaikan di pihak pemerintah," kata Suardi.

"Itu yang saya pahami kalau seperti bantuan itu tidak ada," katanya kembali menegaskan.

Selang sehari kemudian, Suardi mendapat laporan Nurbiah meninggal dunia.

"Saya habis salat subuh pergi jalan-jalan memantau di tenda-tenda. Kebetulan ada orang lewat, katanya ibu yang atas nama Nurbiah itu meninggal di tenda pengungsian," kata Suardi.

"Saya ke situ saya perkirakan pukul 06.00 Wita, saya sudah pastikan bahwa almarhumah ini sudah meninggal," sambung Suardi.

(aan/yld)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads