Arahan Jokowi soal Penerbangan dari Lokasi Sriwijaya Air Dievakuasi

Round Up

Arahan Jokowi soal Penerbangan dari Lokasi Sriwijaya Air Dievakuasi

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Rabu, 20 Jan 2021 21:31 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan sejumlah ahli waris dari korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air PK-CLC nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak di Posko Darurat Evakuasi di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (20/1/2021). ANTARA FOTO/Setpres/Laily Rachev/Handout/wsj.
Foto: Antara Foto/Setpres/Laily Rachev
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau posko darurat evakuasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Jakarta International Container Terminal (JICT) II. Jokowi menyampaikan sejumlah arahan.

Berdasarkan video yang ditayangkan Sekretariat Presiden, Jokowi tiba di JICT II, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021), pukul 14.10 WIB.

Setiba di JICT II, Jokowi memasuki tenda Basarnas dan disambut oleh Kepala Basarnas Marsma TNI Bagus Puruhito. Adapun pejabat yang mendampingi Jokowi, dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi hingga Dirut Jasa Raharja Budi Rahardjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagus dan Soerjanto memberikan paparan masing-masing di depan Jokowi. Setelah itu, Jokowi menuju lokasi tempat penampungan puing pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Berikut ini arahan Jokowi soal penerbangan dari lokasi Sriwijaya Air dievakuasi:

ADVERTISEMENT

Jokowi Apresiasi Kerja Tim SAR Gabungan

Jokowi menyampaikan apresiasinya atas kerja keras tim SAR (search and rescue) gabungan selama ini.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim SAR gabungan yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, Basarnas, TNI, Polri, dan KNKT serta seluruh unsur yang tidak bisa saya sebut satu per satu atas kerja keras sejak awal musibah sampai saat ini," kata Jokowi dalam jumpa pers di JICT II, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021).

Jokowi mengatakan, berkat kerja keras tim SAR gabungan, korban hingga serpihan dan flight data recorder (FDR), yang merupakan bagian dari black box pesawat Sriwijaya Air dapat ditemukan.


Jokowi Minta Jasa Raharja dan Sriwijaya Air Segera Selesaikan Santunan

Jokowi menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban. Dia meminta Jasa Raharja dan Sriwijaya Air segera menyelesaikan persoalan santunan kepada korban.

Jokowi menyaksikan proses pemberian santunan kepada korban Sriwijaya Air yang diterima oleh pihak keluarga korban. Rinciannya adalah Rp 50 juta dari Jasa Raharja dan Rp 1,25 miliar dari Sriwijaya Air.

"Tadi baru saja kita saksikan penyerahan santunan, baik dari Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta per penumpang, santunan dari Sriwijaya sebesar Rp 1,25 miliar. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas santunan ini, dan segera diselesaikan untuk keseluruhan korban dan penumpang. Saya juga ingin menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga. Semoga diberikan keikhlasan dan kesabaran," papar Jokowi.


Jokowi Minta Pemeriksaan Pesawat yang Hendak Terbang Ditingkatkan

Berkaca dari kasus jatuhnya Sriwijaya Air SJ182, Jokowi menekankan keselamatan penumpang adalah yang utama. Jokowi meminta pemeriksaan pesawat yang hendak terbang ditingkatkan.

"Saya ingin agar di bidang transportasi, keselamatan adalah yang utama. Oleh sebab itu, saya minta segera ditindaklanjuti, baik oleh KNKT atau (Kementerian) Perhubungan, terutama pemeriksaan dan pengawasan terhadap pesawat-pesawat yang akan terbang demi keselamatan masyarakat, demi keselamatan penumpang," ujar Jokowi.

Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 terjadi pada 9 Januari 2021, tidak lama setelah pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak, Kalimantan Barat. Proses evakuasi saat ini masih terus dilakukan.


Menhub Lapor ke Jokowi: 40 Korban Teridentifikasi

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melaporkan progres evakuasi penumpang dan pesawat Sriwijaya Air SJ182 kepada Presiden Jokowi.

Menhub Budi menjelaskan bahwa kegiatan pencarian dan pertolongan langsung dilakukan di saat SJ182 jatuh pada 9 Januari lalu. Gabungan Basarnas, TNI, Polri, KPLP, hingga Kemenhub langsung bereaksi setelah mendapat informasi dari AirNav Indonesia.

"Kegiatan pencarian korban dan serpihan pesawat dilakukan sejak lost contact pada 9 Januari pukul 14.40 WIB oleh Basarnas didasarkan informasi divisi AirNav Indonesia dengan melibatkan TNI, Polri, KPLP, Kemenhub," terangnya.

Budi menyebut hingga saat ini baru ada satu black box yang ditemukan, yakni flight data recorder (FDR). KNKT sendiri sudah berhasil membuka data FDR untuk menginvestigasi penyebab jatuhnya SJ182.

"FDR atau rekaman data penerbangan sudah ditemukan dan telah berhasil dibuka oleh KNKT untuk memperoleh informasi lebih jauh terkait dengan investigasi penyebab kecelakaan," ungkap Budi.

Namun Budi berharap black box kedua atau cockpit voice recorder (CVR) bisa segera ditemukan demi melengkapi hasil investigasi yang dilakukan KNKT. Terlebih, KNKT juga sudah mendirikan posko di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, untuk memudahkan operasi pencarian.

"Diharapkan CVR dapat segera ditemukan untuk lengkapi investigasi oleh KNKT. Saat ini KNKT juga telah mendirikan posko baru di Pulau Lancang untuk memudahkan operasi pencarian. Hal ini juga dibutuhkan untuk mengungkap penyebab kecelakaan serta mencegah kejadian yang sama di kemudian hari," pesan Budi.

Tidak hanya itu, Budi turut melaporkan hasil penemuan objek pencarian berupa anggota tubuh korban dan puing pesawat hingga hari ke-12 kepada Jokowi. Dia juga menyinggung total korban yang sudah berhasil diidentifikasi tim DVI (Disaster Victim Identification).

"Sampai hari ke-12, Basarnas sudah mengumpulkan 324 kantong bagian tubuh penumpang, 63 kantong serpihan kecil pesawat, 55 bagian potongan besar pesawat. Selanjutnya, penumpang sudah diidentifikasi oleh DVI RS Polri dan sudah diidentifikasi sebanyak 40 identitas dan sudah diserahkan 27 jenazah dan diserahkan ke ahli waris," tuturnya.

Terakhir, Budi menyebut jumlah santunan yang diberikan kepada keluarga korban. Jasa Raharja memberikan santunan sebesar Rp 50 juta, sementara Sriwijaya Air memberikan Rp 1,25 miliar.

Halaman 2 dari 3
(aan/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads