Bertato Ngeseks, Penumpang Pesawat Dipermalukan

Bertato Ngeseks, Penumpang Pesawat Dipermalukan

- detikNews
Selasa, 07 Feb 2006 13:59 WIB
Jakarta - Gara-gara tato di tubuhnya, seorang penumpang pesawat harus menanggung malu. Ibu dua anak itu merasa terhina ketika pramugari memaksanya menutupi tato di bahu kanannya. Pasalnya, tato tersebut dianggap terlalu ngeseks. Insiden ini menimpa perempuan Australia bernama Peta Bull saat terbang dengan menggunakan pesawat Jetstar dari kota Mackay ke Brisbane. Tidak terima dengan perlakuan tersebut, Bull mengirimkan surat pengaduan ke pimpinan Jetstar.Merasa dipermalukan, perempuan berusia 36 tahun itu mengirimkan surat komplain ke pimpinan maskapai Jetstar. Juru bicara Jetstar, Bruce Buchanan menegaskan bahwa tindakan kru pesawatnya sudah benar. Menurutnya, maskapai punya tugas untuk melindungi para penumpang dari "material ofensif.""Biasanya yang kami lakukan hanyalah meminta mereka untuk tidak memperlihatkannya pada penumpang lain, pada dasarnya itulah prosedur standar yang kami miliki," tegas Buchanan seperti dilansir The Australian, Selasa (7/2/2006).Menurut pengakuan Bull, saat dia menaiki pesawat, seorang pramugrari membawa dia ke belakang pesawat dan melihat ke arah tato di bahunya, yang bergambar seorang pria dan wanita telanjang sedang hot berpelukan.Begitu dia duduk di kursinya, dua kru pesawat mendekati Bull. Di depan para penumpang lainnya, kedua awak pesawak itu meminta Bull untuk menutupi tatonya. "Mereka memberi saya jaket kru dan berkata jika saya tidak memakainya, mereka akan menurunkan saya dari pesawat," cetus Bull kepada koran lokal, Mackay Mercury. Akhirnya Bull mengenakan jaket itu sampai pesawat mendarat di Brisbane. Namun saat menyerahkan jaket tersebut ke awak pesawat, Bull disuruh untuk tetap memakainya sampai ke terminal bandara. "Saya malu dan disepelekan. Saya tidak percaya mereka memperlakukan saya seperti ini," ujar Bull geram.Makanya jangan asal bikin tato! (ita/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads