Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memetakan fenomena gelombang tinggi yang mungkin terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada awal tahun 2021. BMKG mengimbau agar masyarakat yang berada di pesisir laut untuk waspada banjir laut pasang.
Berdasarkan informasi dari situs BMKG.go.id, BMKG memperkirakan potensi gelombang tinggi akan terjadi pada periode 15-24 Januari 2021. Gelombang setinggi kisaran 2,5-4 meter akan berpeluang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo memberi contoh fenomena gelombang tinggi yang terjadi beberapa waktu yang lalu di pesisir Manado. Dia memastikan bencana banjir pesisir tersebut bukan peristiwa tsunami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peristiwa naiknya air laut yang menyebabkan banjir terjadi di Pesisir Manado kemarin merupakan salah satu kejadian cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Indonesia. Jadi masyarakat tidak perlu panik dan tidak perlu mengungsi, tapi tetap waspada dan terus memantau serta memperhatikan update informasi cuaca terkini dari BMKG," kata Prasetyo dalam keterangannya, Senin (18/1/2021).
Prasetyo mengatakan peristiwa gelombang tinggi laut diakibatkan adanya angin kencang di pesisir. Jadi air laut pun naik pada ketinggian maksimum dan menyebabkan banjir air laut di pesisir.
"Akumulasi kondisi di atas yaitu gelombang tinggi, angin kencang di pesisir dan fase pasang air laut maksimum yang menyebabkan terjadi kenaikan air laut sehingga mengakibatkan banjir," jelasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Berikut ini potensi gelombang tinggi di sejumlah pesisir pada 15-24 Januari 2021:
1. Perairan barat Lampung
2. Selat Sunda bagian barat dan selatan
3. Perairan selatan Pulau Jawa
4. Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan NTB
5. Laut Natuna
6. Perairan Kep. Anambas
7. Perairan timur Kep. Bintan-Kep. Lingga
8. Laut Jawa bagian Timur
9. Selat Makassar bagian selatan
10. Laut Sulawesi
11. Perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud
12. Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Selanjutnya tinggi gelombang 4,0-6,0 meter (Very Rough Sea) juga berpeluang terjadi di Perairan utara Kepulauan Natuna dan tinggi Gelombang lebih dari 6,0 meter (Extreme Sea) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.
Jadi untuk saat ini, dalam periode puncak musim hujan ini, masyarakat diimbau tetap terus mewaspadai potensi multi-bencana hidrometeorologi, gempa bumi, dan tsunami.