Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di Sulawesi Selatan disebut menolak disuntik Vaksin Sinovac untuk mencegah penularan virus Corona (COVID-19). Dinkes Sulsel mengecek sebab para nakes tersebut menolak disuntik vaksin.
"Yang nolak itu kita baru mau cari tahu, bahasanya itu ada syarat yang tidak dipenuhi sehingga menolak, tapi kita akan cek dulu," ujar Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Sulsel Nurul AR saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (19/1/2021).
Untuk diketahui, vaksinasi tahap awal di Sulsel telah dimulai untuk para nakes di tiga wilayah kabupaten/kota, yakni Kota Makassar 14.571 nakes, Kabupaten Gowa 2.177 nakes, dan Kabupaten Maros 1.459 nakes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang targetnya sudah ada yang mendasar sekian, tapi kan harus screening dulu. Dari hasil hasil screening, pelayanan tidak bisa sekaligus," katanya.
Tidak serempaknya proses vaksinasi terhadap nakes ini dikarenakan harus menunggu jadwal mereka selesai bertugas melayani masyarakat. Nurul menyebut proses vaksinasi ini dilakukan secara bertahap.
"Jadi bertahap, misalnya pada satu faskes itu ada 50 orang, jadi yang disuntik lima orang dulu, mungkin besoknya lima orang lagi," kata dia.
Menurutnya, ada beberapa kendala selama proses vaksinasi kepada nakes di Sulsel. Kendala itu antara lain registrasi online dan adanya beberapa penolakan dari nakes untuk melakukan vaksinasi.
"Tapi itu kan sudah dicoba diperbaiki dan kita tetap jalan saja dengan pelayanan itu. Registrasinya langsung di pelayanan," imbuhnya.
(tfq/nvl)