Keji Perbuatan Agus Bunuh PSK karena Ditolak saat Ajak 'Main Lagi'

Round-Up

Keji Perbuatan Agus Bunuh PSK karena Ditolak saat Ajak 'Main Lagi'

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 19 Jan 2021 07:05 WIB
Palembang -

Kasus wanita muda yang ditemukan tewas mengenaskan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), akhirnya terungkap. Wanita bernama Yuliana (25) itu ternyata jadi korban pembunuhan.

Kasus ini dipastikan pembunuhan setelah polisi menangkap pria bernama Agus Saputra (23). Agus diduga sebagai pembunuh Yuliana.

Agus tega menghabisi nyawa Yuliana karena kesal ajakan 'main lagi' ditolak. Agus terbakar emosi karena merasa perjanjian dengan korban tak ditepati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari interogasi yang anggota kami lakukan bahwa pelaku kesal dengan korban. Sebab awal perjanjian korban dan pelaku melalui aplikasi MiChat Rp 400 ribu untuk tiga jam," tegas Irvan didampingi Plt Kasat Reskrim, Kompol Edy Rahmat di Polrestabes Palembang, Senin (18/1/2021).

Perjanjian tak berjalan mulus. Pelaku kembali mengajak korban berhubungan intim. Tapi permintaan pelaku ditolak korban.

ADVERTISEMENT

"Dalam perjalanannya ada yang tak sesuai. Terjadilah cekcok mulut sampai terjadilah pembunuhan, pelaku ini gelap mata," ucap Irvan.

Peristiwa itu terjadi di kamar hotel daerah 9 Ilir, Ilir Timur III, Kota Palembang, pukul 23.30 WIB, Selasa (5/1) lalu. Agus langsung kabur usai Yuliana tewas.

Korban yang diduga pekerja seks komersial (PSK) ditemukan tak bernyawa di kamar tersebut. Darah terlihat di wajah korban dan di bantal. Selain itu ponsel korban juga diduga dibawa pelaku.

Hari itu, korban dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk divisum. Polisi lalu melakukan penyelidikan.

Proses polisi menangkap tersangka dapat dilihat di halaman selanjutnya.

Pelaku Ditangkap Kurang dari 2 Pekan

Polisi melakukan serangkaian penyelidikan. Agus ditangkap di Lorong Buyut, Kemuning, Kota Palembang pada Minggu (17/1) siang di rumah kontrakan yang dijadikan tempat persembunyian.

"Pelaku sudah ditangkap. Gabungan dari jajaran Subdit Jatanras (Polda Sumsel) dan Sat Reskrim Polrestabes," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Suryadi.

Agus dilumpukan karena melakukan perlawanan saat Unit 1 Subdit Jatanras dan Reskrim Polrestabes Palembang hendak menangkap. Dia lalu dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara.

Kepada polisi, Agus mengaku memesan korban lewat aplikasi MeChat sebelum kejadian. Baru sekali diajak bersetubuh, korban menolak ajakan hubungan intim kedua.

"Janji 3 jam, baru sekali main (hubungan intim) diajak lagi tidak mau. Dia (korban) marah," kata Agus.

Kepada polisi, Agus mengaku tak berniat menghabisi nyawa korban. Namun akibat permintaan tak dikabulkan membuatnya gelap mata.

"Saat kejadian korban itu melawan, tetapi kalah tenaga dengan saya hingga korban meninggal. Jujur, awalnya nggak ada niat membunuh," kata Agus.

Sambil tertunduk, Agus mengaku insiden tak akan terjadi apabila korban menuruti permintaannya. Ia merasa masih banyak waktu berhubungan intim dari waktu yang disepakati.

"Dalam perjanjian Rp 400 ribu untuk tiga jam. Dia ingkar janji, baru sekali main tidak sampai 20 menit dan saya minta lagi tidak dikasih sehingga saya kesal dan terjadilah itu," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads