Sejumlah investigator mendatangi kawasan JICT II, Jakarta Utara, yang menjadi pusat penampungan puing pesawat SJ182, kemarin siang. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan ada 13 investigator yang datang, 4 di antaranya berasal dari Boeing.
"Ada 11 orang dari Amerika. 2 orang dari Singapura," ujar Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo saat dikonfirmasi, Minggu (17/1/2021).
"Iya (investigator). 4 dari NTSB (National Transportation Safety Board), 2 dari FAA (Federal Aviation Administration), 4 dari Boeing, 1 dari GE (pabrik pembuat mesin), dan 2 dari TSIB (Transport Safety Investigation Bureau) Singapura," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurcahyo mengatakan kunjungan tersebut merupakan kedatangan pertama mereka untuk mengecek puing SJ182 sejak jatuh beberapa waktu lalu. Mereka baru datang kemarin siang sekitar pukul 13.13 WIB.
"Baru datang. Baru pertama," ucapnya.
Selain itu, lanjut Nurcahyo, para investigator berhak berpartisipasi dalam proses investigasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Pasalnya, hal tersebut sesuai dengan ketentuan internasional.
"Sesuai ketentuan internasional, sebagai negara pembuat pesawat, mereka berhak berpartisipasi dan membantu investigasi yang dilaksanakan oleh Indonesia," jelas Nurcahyo.
Meski demikian, belum ada hasil yang signifikan dari pengecekan para investigator Boeing tersebut terkait penyebab jatuhnya SJ182 yang menewaskan seluruh penumpang serta awak kabinnya.
"Belum ada yang signifikan," tandas Nurcahyo.
(yld/yld)