TNI AL memastikan bagian memori black box CVR SJ182 masih belum ditemukan, namun bagian baterai dan casing CVR sudah ditemukan di lokasi pencarian. Komisi V DPR RI mempertanyakan pecahnya CVR SJ182 itu.
"Cuma yang menjadi pertanyaan kita sekarang kenapa kok bisa berpisah gitu kotak hitam itu. Bisa keluar gitu ya, bisa pecah gitu ya? Itu yang jadi pertanyaan," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie kepada wartawan, Sabtu (6/1/2021) malam.
Menurut Syarief, pecahnya CVR pesawat Sriwijaya SJ182 juga perlu didalami. Sebab, dia belum pernah mendengar kabar bahwa black box pesawat bisa pecah seperti itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, perlu diusut karena ini kan black box ini yang memang suatu yang dipercaya kalau terjadi sesuatu kan kita bisa mengetahui dari situ, bagaimana prosesnya. Selama ini kan belum pernah terjadi, yang saya tahu ya, selama ini belum pernah terjadi kotak hitam ini bisa keluar dari, bisa pecah gitu, bisa tidak aman lah," ujarnya.
Menurut Syarief, black box sebuah pesawat telah didesain khusus agar aman. Ia pun heran black box CVR SJ182 tersebut bisa pecah.
"Ya saya kira memang ini agak unik ya. Artinya kan black box itu didesain dengan begitu aman. Dia bisa apa, dalam bentuk aman lah dari sisi apapun karena memang merupakan suatu apa, suatu kita bisa mengambil kesimpulan untuk validnya atau mendekati itu kan kalau mendapat black box itu," katanya.
"Tapi saya heran sekarang kok bisa, itu cukup memang perlu juga dianalisa mungkin oleh pihak KNKT nanti," sambungnya.
Ketua DPP NasDem itu juga berharap semua bagian black box pesawat Sriwijaya SJ182 dapat segera ditemukan. Ia berharap penyebab kecelakaan pesawat dapat segera terungkap.
"Ya tentu kita harapkan bagaimana mencari kotak hitam itu untuk sampai ketemu. Apa sebenarnya yang menyebabkan kecelakaaan Sriwijaya itu," tuturnya.
Penjelasan mengenai penemuan casing CVR pesawat Sriwijaya SJ182. SImak di halaman berikutnya.