Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan, mengatakan dari data yang diterima petugas, ada puluhan santri di bangunan asrama yang roboh tersebut. Sekiter 30 santri berhasil dievakuasi dengan 11 diantaranya dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
"Sebagian sudah terdata, ada yang berhasil selamat dan sudah dievakuasi, ada juga yang luka-luka. Tapi diduga masih ada yang tertimbun," ujar Irfan, Sabtu (16/1/2021).
Menurutnya korban yang diduga masih tertimbun bisa dari santri ataupun teman santri yang ikut menginap.
"Ada dua kemungkinan, santri atau ada keluarga dan temannya yang ikut menginap sehingga tak terdata oleh pihak pesantren," kata dia.
Ia menambahkan pencarian akan dilakukan hingga pukul 24.00 WIB. Pencarian akan dilanjutkan lagi pada Minggu (17/1) pagi, supaya petugas lebih mudah mencari korban yang kemungkinan masih tertimbun.
Namun ia berharap tidak ada lagi korban yang masih tertimbun. "Kami berharap semuanya selamat," kata dia.
Sebelumnya, bangunan Pondok Pesantren Al-Madaroh Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, Jawa Barat roboh dan menimpa puluhan santrinya. Diduga bangunan tiga lantai tersebut kelebihan beban. (rfs/rfs)