Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan stok alat perlindungan diri (APD) di lokasi terdampak gempa Sulawesi Barat (Sulbar) mulai menipis. Sementara itu, posko kesehatan yang didirikan saat ini sudah mulai aktif.
"Stok APD saat ini menipis. Klaster yang mengurusi kesehatan, posko saat ini sudah berdiri aktif," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Bencana Raditya Jati saat dihubungi detikcom, Sabtu (16/1/2021)
Raditya menuturkan permasalahan stok APD yang mulai menipis itu harus dikoordinasikan dengan pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar dapat segera diatasi. Raditya mengatakan informasi APD yang mulai menipis itu diperoleh BNPB berdasarkan data berkala dari lokasi terdampak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya harus (koordinasi) dengan Kementerian Kesehatan. Jadi kita sampaikan informasi itu berdasarkan sitrep (situation report) berkala," tuturnya.
Raditya menyampaikan sarana dan sistem komunikasi di Bandara Mamuju sampai saat ini masih normal. Landas pacu, kata Radiya, masih layak digunakan.
"Sistem Komunikasi Bandara Mamuju normal dan landas pacu layak untuk digunakan," ujarnya.
Selanjutnya, penyaluran BBM di SPBU terdampak:
Lebih lanjut Raditya mengatakan lembaga penyalur bahan bakar dan minyak seperti SPBU hingga elpiji tidak terdampak. Semuanya, kata Raditya, masih dapat beroperasi normal.
"Semua lembaga penyalur bahan bakar minyak dan gas (SPBU, elpiji, dan SPBE) tidak ada yang terkena dampak gempa, sehingga pagi ini dapat beroperasi dan melayani kebutuhan masyarakat dengan normal," imbuhnya.