Operasi SAR terkait insiden jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 masih berlanjut sampai hari ini. Basarnas memfokuskan tiga kapal untuk mendeteksi bawah laut, di antaranya KRI Rigel, KR Baruna Jaya IV, dan KS ARA dari Kemenko Marves.
"Untuk deteksi bawah air, kita masih mengandalkan kepada tiga alutsista yang selama ini sangat-sangat berkontribusi untuk bisa mendeteksi di bawah air, yaitu KRI Rigel, kapal Baruna Jaya IV, kapal Ara dari Kementerian Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves)," kata Dir Ops Basarnas Rasman MS di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (16/1/2021).
Rasman mengatakan ketiga kapal itu akan terus mobile. Diketahui, kapal Baruna Jaya IV memiliki robot bawah laut atau ROV (remotely operated vehicle) untuk mencari CVR pesawat Sriwijaya Air yang masih belum ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang harus kita nanti mobile tiga kapal ini untuk bisa mendeteksi di bawah permukaan," jelas Rasman.
Tim SAR masih berfokus pada pencarian body part, serpihan puing pesawat, dan CVR. Kabar terakhir, bagian casing CVR sudah ditemukan, namun memorinya masih dalam pencarian.
"Kemudian untuk hari ini tetap fokus pada tiga objek yang akan kita lakukan pencarian, body part tetap diutamakan, karena ini menjadi harapan bagi keluarga korban. Yang kedua adalah serpihan juga tetap diprioritaskan dan yang berikutnya ada CVR banyak menjadi pertanyaan," ungkap Rasman.
"Khusus CVR yang selama ini banyak menjadi pertanyaan. Khusus untuk masalah CVR, bahwa sampai saat ini belum kita temukan. Yang beredar di gambar adalah baru casing-nya, ya kalau casing-nya itu bungkusnya," sambungnya.
Tonton video 'Cara Tim DVI Cocokkan DNA Satu Keluarga Korban Sriwijaya Air':
Tim SAR memperluas proses pencarian di hari ke-8 ini, simak berita selengkapnya
Hari ini merupakan hari ke-8 proses pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ182. Pencarian via udara diperluas karena objek-objek pencarian diduga sudah menyebar dari titik jatuhnya pesawat.
"Kalau untuk atas permukaan, karena itu bisa ada objek-objek pencarian yang terbawa arus itu, kita tetap memperluas. Terutama di sekitar Pulau Lancang, Pulau Laki, Pulau Bokor, Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa, kemudian Tanjung Kait, dan sepanjang pantai utara," ujar Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI Rasman MS kepada wartawan di JICT II, Sabtu (16/1/2021).
Rasman mengatakan mungkin ada objek-objek terkait Sriwijaya Air SJ182 yang terbawa ke arah pantai karena sudah delapan hari berada di lautan. Sebab, diketahui, arah angin akhir-akhir ini dari utara ke selatan.
"Kemungkinan ada yang terbawa arus ke arah pantai, karena angin selama beberapa hari ini dari utara ke selatan," ujar Rasman.