.webp)
Prosesi pemakaman Wali Kota Pematangsiantar terpilih, Asner Silalahi, dilaksanakan secara adat Batak. Semua pelayat diminta mematuhi protokol kesehatan pencegahan Corona atau COVID-19.
Dilansir dari Antara, Jumat (15/1/2021), penjelasan soal pemakaman secara adat itu disampaikan adik Asner, Bolmen Silalahi.
Bolmen mengatakan Asner meninggal saat perawatan di RS Colombia Medan dinyatakan telah negatif Corona. Hal itu diketahui berdasarkan hasil tes swab terakhir, sehingga acara adat dilaksanakan pada hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, Asner bakal dimakamkan di Desa Sampuran, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, bersebelahan dengan kuburan abangnya yang wafat pada Desember 2020. Jenazah Asner saat ini dibaringkan dalam peti putih dengan balutan ulos dan bunga di atasnya.
Warga dari Pematangsiantar dan daerah lain secara bergantian datang melayat ke rumah duka. Warga menyampaikan rasa duka atas meninggalnya Asner.
Asner Silalahi meninggal dunia pada Rabu (13/1). Dia wafat di rumah sakit di Medan.
"Iya benar," kata Wakil Ketua PDIP Sumut Aswan Jaya saat dimintai konfirmasi.
Aswan mengatakan PDIP sangat kehilangan sosok Asner. Menurutnya, Asner merupakan sosok yang diharapkan bisa membangun Pematangsiantar lebih baik.
"Luka yang mendalam bagi kita keluarga besar PDIP. Kita padahal berharap beliau akan membangun Siantar ke depan," ucapnya.
Ketua NasDem Sumut, Iskandar, mengatakan Wali Kota Pematangsiantar terpilih, Asner Silalahi, meninggal dunia setelah dirawat di RS. Dia sempat dinyatakan positif Corona atau COVID-19. Belakangan, hasil tes swab menunjukkan hasil negatif.
"Dirawat karena awalnya COVID, tapi tes akhir negatif dan meninggal karena penyakit bawaannya," kata Iskandar.
