"Pesawat Boeing AI-7302 yang diterbangkan oleh Komandan Skadron Udara 5 Mayor Pnb Agung Hartanto membawa bantuan sosial sebanyak 231 koli dari Pangkoopsau II dan 100 koli dari Lanud Sultan Hasanuddin," kata Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI H Haris Haryanto di Makassar, Jumat (15/1/2021).
![]() |
Nantinya pesawat juga akan melakukan pengamatan udara terhadap situasi dan kondisi daerah yang terdampak bencana alam dan mengalami kerusakan.
"Bansos tersebut untuk membantu warga masyarakat yang terdampak bencana. Selain bansos, diberangkatkan personel dari Wing II Paskhas untuk melaksanakan evakuasi dan pemulihan pascabencana gempa bumi di Majene tadi malam," kata dia.
Haris mengatakan TNI AU juga menyiagakan pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 33 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar dan dari Skadron Udara 31 Lanud Halim, pesawat CN 295 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim, serta satu pesawat helikopter Super Puma NAS-332 dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja, yang sedang bertugas sebagai standby SAR Lanud Sultan Hasanuddin untuk dukungan search and rescue (SAR), evakuasi, maupun distribusi bantuan logistik.
![]() |
KRI Teluk Ende Angkut TNI-Bawa Sembako ke Mamuju
Lantamal VI Makassar juga mengirim personel TNI AL untuk misi penanggulangan bencana gempa di Sulbar. Pasukan diberangkatkan untuk mendukung operasional di bidang kemanusiaan dalam membantu korban bencana alam dalam misi operasi militer selain perang (OMSP).
"Pengiriman personel Satgas Bencana ini merupakan suatu bentuk misi kemanusiaan dalam membantu para korban bencana gempa yang terjadi di Sulawesi Barat dan hal ini juga sesuai dengan perintah KSAL Laksamana TNI Yudo Margono," kata Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari di GOR Candrasa Mako Lantamal VI.
![]() |
Tim Satgas dan beberapa material pendukung diberangkatkan hari ini melalui jalur laut menggunakan KRI Teluk Ende-517. Selain itu, dikirimkan juga bantuan bahan pokok makan dan minuman menuju Kabupaten Mamuju.
Ada 97 personel yang terdiri atas 60 personel Yonmarhanlan dan 37 personel dari Lantamal VI untuk mendukung kegiatan SAR dan kesehatan bagi korban gempa.
Dalam apel ini turut hadir Koordinator Satgas Penanggulangan Bencana Alam Mamuju Sulbar Lantamal VI Kolonel Marinir I Dewa Gede Wirawan serta Dansatgas Penanggulangan Bencana Alam Mamuju Sulbar Lantamal VI Letkol Marinir Gigih Catur Pramono.
Hingga saat ini, belasan ribu orang mengungsi dan tercatat 35 orang meninggal akibat gempa bumi di Mamuju dan Majene. Dilaporkan ada 637 orang mengalami luka-luka dan sekitar 15 ribu orang mengungsi akibat gempa di Majene. (fiq/jbr)