Masyarakat meminta agar simpang JICT, yang ramai truk kontainer, dipasangi lampu lalu lintas atau traffic light karana di lokasi itu sering terjadi kecelakaan. Polisi menyebut tidak mudah memasang traffic light.
"Kalau dibilang perlu ya perlu. Tapi kan butuh pengajuan dari pihak perhubungan dan koordinasi dengan pihak pelabuhan," kata petugas polisi di Pos Satlantas wilayah Jakarta Utara Aiptu Mujahidin (44).
Lebih lanjut, Mujahidin menyebut sudah pernah ada lampu lalin yang dipasang di sekitar perempatan JICT. Tepatnya sebelum dibangun tol Tanjung Priok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk traffic light dulu pernah ada sebelum ada jalan tol. Kalau sekarang kita disini, saat ini untuk kemacetan tergantung pihak pelabuhan," ujarnya.
Kemacetan beberapa kali terjadi bergantung pada kondisi ekspor-impor di pelabuhan. Polisi akan melakukan pengaturan lalin jika terjadi kemacetan tersebut.
"Saat ini untuk kemacetan tergantung pihak pelabuhan. Kalau JICT untuk penampungan peti kemasnya banyak, itu untuk petugas Polres Jakut akan bikin pengaturan untuk kelancaran masyarakat," jelasnya.
Simpang JICT, tepatnya di Jl Sulawesi, depan Kolinlamil, Tanjung Priuk, Koja, Jakarta Utara, tampak semrawut oleh kendaraan yang lalu lalang akibat tidak adanya lampu lalu lintas. Warga berharap agar dipasang lalin agar jalan lebih teratur ke depannya.
"Paling nambah traffic light biar lebih rapi. Namanya kendaraan ya keluar-masuk dari pelabuhan," ujar Andri (32) salah satu warga yang melintas.
Lihat berita selengkapnya di halaman selanjutnya.