.webp)
Gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 5,9 di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), juga terasa kuat di Mamuju. Seorang dokter yang tengah mengoperasi pasien di RS Mamuju bahkan harus lari keluar saat guncangan gempa terjadi.
"Sangat dirasakan, semua pasien sudah dievakuasi, terasa sekali getaran," ujar ujar salah seorang doter di RS Mamuju, dr Yuran, saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (14/1/2021).
Yuran mengungkapkan, saat getaran gempa terasa, dia tengah berada di ruangan operasi dan sudah hampir selesai mengoperasi pasien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah hampir selesai operasi, kemudian gempa, kemudian saya mengamankan diri termasuk pasien," imbuhnya.
 Suasana saat gempa M 5,9 di RS Mamuju, Sulbar (Abdy/detikcom) |
Menurutnya, saat gempa terjadi pasien yang tengah dirawat hingga tenaga kesehatan (nakes) berhamburan keluar rumah sakit.
Yuran mengungkapkan, getaran gempa di RS Mamuju terasa sebanyak 2 kali dalam jeda waktu yang tidak terlalu lama.
"Pertama di dalam, terus pada waktu kita sudah di luar semua, terasa lagi," ungkapnya.
Baca juga: Gempa M 5,9 Guncang Majene Sulbar |
Akibat peristiwa ini, sejumlah pasien di RS Mamuju akhirnya terpaksa dipulangkan. Sisanya mendapatkan perawatan di ruangan darurat yang telah disiapkan pihak rumah sakit.
"Yang bisa pulang kita pulangkan, terus yang masih harus dirawat, sementara kita buat tempat darurat sementara," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, gempa bumimagnitudo (M) 5,9 terjadi di Majene, Sulawesi Barat. Gempa dilaporkan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pukul 13.35 WIB, Kamis (14/1/2021). Lokasi gempa ada di koordinat 2,99 Lintang Selatan, 118,89 Bujur Timur. Gempa berada di kedalaman 10 kilometer.
(nvl/nvl)
