Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Kisah-kisah kebaikan hati dan heroiknya masih membekas di hati masyarakat Indonesia.
Masyarakat khususnya umat Islam di Indonesia tengah diliputi duka setelah mendapatkan kabar Syekh Ali Jaber, salah satu pendakwah teladan, wafat pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.30 WIB. Salah satu kemurahan hati sang ulama adalah mengasuh dan menyekolahkan seorang bocah pemulung dari tanah Jawa Barat.
Syekh Ali Jaber mengasuh Muhammad Gifari Akbar, bocah pemulung dari Garut. Akbar menjadi perbincangan banyak orang setelah video dirinya mengaji di tepi jalan viral di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Innalillahi... Syekh Ali Jaber Wafat |
Pertemuan Akbar dengan Syekh Ali Jaber terjadi di Muslimah Center Nuurun Nisa, Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (11/11/2020). Ceritanya, Syekh Ali Jaber, yang berniat mendatangi Akbar ke rumahnya di Garut, sedang mengisi tausiah.
Syekh Ali Jaber tak menyangka ternyata Akbar ada di acara pengajian tersebut. Pertemuan Akbar dan Syekh Ali Jaber berlangsung haru.
Keduanya berpelukan disaksikan jemaah tausiah. Syekh Ali Jaber tak sungkan mencium pipi dan kepala Akbar, lalu kembali memeluknya.
"Saya punya firasat Muhammad Gifari menjadi imam besar, akan dibina di pesantren saya yang ada di Cipanas agar Akbar jadi ahlul Qur'an karena kita tahu remaja zaman sekarang tenggelam dalam dunia maya," kata Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber mengajak seluruh warga Indonesia dan dunia akan memberikan perhatian lebih kepada mereka yang mencintai Al-Qur'an.
"Saya belajar dari guru saya, siapa pun mencintai Al-Qur'an apa pun kemampuannya, kalau dia mencintai Al-Qur'an, kasih perhatian sebesar-besarnya biar kemampuan terbatas. Kasih sepenuhnya perhatian karena pencinta Al-Qur'an dia dicintai Allah SWT," tutur Syekh Ali Jaber.
Akbar juga mengaku bahagia bisa bertemu dengan ulama besar Syekh Ali Jaber. "Ketemu Syekh Ali Jaber perasaannya senang sekali, tidak menyangka. Saya kira ini mimpi, ternyata ini kenyataan," ungkap Akbar sambil terbata-bata.
Cerita bahagianya adalah Syekh Ali Jaber kemudian mengangkat Akbar menjadi anak angkatnya. Oleh Syekh Ali Jaber, Akbar juga dimasukkan ke salah satu pesantren di Cipanas, Kabupaten Cianjur.
(gbr/fjp)