Kisah Syekh Ali Jaber Teladani Rasulullah: Maafkan Pelaku Penusukan

Kisah Syekh Ali Jaber Teladani Rasulullah: Maafkan Pelaku Penusukan

Isal Mawardi - detikNews
Kamis, 14 Jan 2021 10:59 WIB
Ali Saleh Mohammed Ali Jaber
Foto: Lintang Jati Rahina/20detik
Jakarta -

Syekh Ali Jaber meninggal dunia pagi ini di RS Yarsi, Jakarta. Masyarakat kehilangan sosok pendakwah yang dikenal sosok sejuk itu.

Sejumlah kisah heroik menyelimuti kehidupan Syekh Ali Jaber. Mulai memaafkan pelaku penusukan hingga mengasuh seorang pemulung yang viral karena mengaji di tepi jalan.

Tragedi penusukan Syekh Ali Jaber terjadi di Lampung pada 13 September 2020 saat ia sedang mengisi acara. Kepada detikcom, Syekh Ali Jaber bercerita detik-detik ketika ia ditusuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, pelaku menusuk Syekh Ali Jaber saat akan berfoto bersama jemaah. Awalnya pelaku mengarahkan senjata tajam ke bagian leher Syekh Ali Jaber, tetapi akhirnya senjata tersebut mengenai tangannya.

Tersangka Alpin Adrian saat memperagakan reka ulang kasus penikaman terhadap Syekh Ali Jaber di Masjid Falahudin Bandar Lampung, Lampung , Kamis (17/9/2020). Rekonstruksi penikaman terhadap Syekh Ali Jaber pada Minggu (13/9/2020) lalu memperagakan 17 adegan di dua lokasi berbeda.Tersangka Alpin Adrian saat memperagakan reka ulang kasus penikaman terhadap Syekh Ali Jaber di Masjid Falahudin, Bandar Lampung, Lampung , Kamis (17/9/2020). Rekonstruksi penikaman terhadap Syekh Ali Jaber pada Minggu (13/9/2020) memperagakan 17 adegan di dua lokasi berbeda. (Foto: dok. Humas Kemenko Polhukam)

Pelaku pun ditangkap warga. Jemaah juga sempat meluapkan kemarahan kepada pelaku. Saat itu Syekh Ali Jaber turun panggung. Dia tak ingin jemaah terbawa emosi.

ADVERTISEMENT

"(Pelaku) mau melarikan diri tapi sudah ditahan oleh jemaah, dan ketika saya turun panggung justru saya ikut menyelamatkan sampai dihajar juga atau dilukai luka yang berat. Saya turun ke jemaah dan saya menahan emosi jemaah, jangan, kasihan dia," ucap Syekh Ali Jaber saat dihubungi detikcom, Senin (14/9/2020).

Pelaku diketahui bernama Alpin Andrian (AA). Ia kemudian diringkus oleh pihak kepolisian.

Syekh Ali Jaber menilai peristiwa penyerangan yang dialaminya sebagai bagian dari takdir Allah. Dia tidak menaruh dendam kepada pelaku. Bahkan dia mendoakan tindakan pelaku diampuni.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia pagi tadi karena sakit Kamis, (14/1). Syekh Ali Jaber  adalah ulama besar dan penghapal Al-Quran yang lahir di Madinah.Syekh Ali Jaber meninggal dunia pagi tadi karena sakit Kamis, (14/1). Syekh Ali Jaber adalah ulama besar dan penghafal Al-Quran yang lahir di Madinah. (Foto: pool)

Syekh Ali Jaber mengaku langsung memaafkan Alin, pelaku penusukannya. Syekh Ali Jaber mengaku alasan memaafkan pelaku adalah meniru akhlak Nabi Muhammad SAW.

"Cuma saya ingin meniru Nabi Muhammad SAW, Nabi Muhammad 13 tahun di Mekah, diserang, dihina, sampai dibuang kotoran unta di atas kepalanya, diancam mati," ujar Ali Jaber dalam program Blak-blakan yang tayang di detikcom, Senin (21/9).

Pelaku, Alpin Andrian, telah menjalani sidang kasus dugaan penusukan Syekh Ali Jaber. Alpin didakwa dengan pasal percobaan pembunuhan berencana.

"Dakwaan kesatu primer pidana dalam Pasal 340 KUHP juncto Pasal 53 KUHPidana subsider dalam Pasal 338 KUHP juncto Pasal 53 KUHPidana lebih subsider Pasal 355 ayat (1) KUHPidana lebih subsider lagi Pasal 351 ayat (2) KUHPidana. Lebih subsider lagi Pasal 351 ayat (1) KUHPidana dan kedua Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam," demikian isi dakwaan dilihat dari situs SIPP PN Tanjung Karang.

(isa/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads