Syekh Ali Jaber dalam Kenangan: Pernah Dijuluki 'Ali Zidane' di Lombok

Syekh Ali Jaber dalam Kenangan: Pernah Dijuluki 'Ali Zidane' di Lombok

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 14 Jan 2021 10:55 WIB
Syekh Ali Jaber meninggal dunia pagi tadi karena sakit Kamis, (14/1). Syekh Ali Jaber  adalah ulama besar dan penghapal Al-Quran yang lahir di Madinah.
Syekh Ali Jaber (Foto: pool)
Jakarta -

Kabar wafatnya pendakwah Syekh Ali Jaber meninggalkan duka bagi banyak orang. Cerita-cerita tentang Syekh Ali Jaber kini menjadi kenangan, termasuk cerita saat Syekh Ali Jaber dijuluki sebagai 'Ali Zidane'.

Cerita itu pernah dikisahkan oleh Syekh Ali Jaber saat diwawancarai dalam program Blak-blakan detikcom pada September 2020. Syekh Ali Jaber menceritakan awal mula dirinya pertama kali datang ke Indonesia pada 2008. Kala itu, tujuan awalnya hanya untuk berlibur.

Di Indonesia, dia datang ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk bertemu dengan saudaranya. Di Lombok, Syekh Ali Jaber mendapat sambutan hangat dari warga setempat. Kala itu, Syekh Ali Jaber belum bisa berbahasa Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ke Lombok, karena saya dampingi keluarga, yang saya cerita itu yang ada hubungan (saudara dengan orang) Indonesia, saya diajak jalan-jalan ke Indonesia di Lombok dan saya disambut luar biasa. Karena cerita yang beredar, imam dari Madinah, kalau imam dari Madinah pasti kesannya masjid besar, dan alhamdulillah ramai, dan salat di sana dan juga memimpin tahfiz di beberapa tempat. Waktu itu saya belum bisa sama sekali bahasa Indonesia," katanya.

Ali Jaber ternyata lambat laun mulai nyaman berada di Lombok. Dia juga sering berinteraksi dengan warga lokal.

ADVERTISEMENT

Ali menceritakan dirinya sering bermain sepakbola dengan warga lokal. Bahkan dia diberi nama julukan 'Ali Zidane' oleh warga Lombok karena dianggap mirip dengan pesepakbola Zinedine Zidane.

"Saya merasa nyaman, Lombok daerah wisata yang sangat indah, pulau-pulaunya cukup banyak, di samping menikmati suasana, juga dapat belajar Al-Qur'an, bahkan saya juga sempat waktu itu ikut bermain bola. Di Lombok sana saya diberikan nama 'Ali Zidane'," ucap Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber saat ini diketahui sudah menjadi WNI. Bahkan dia pernah mengatakan siap mati di Indonesia.

"Saya sudah beberapa kali menyampaikan, saya siap mati di Indonesia, saya siap dimakamkan di Indonesia, dan saya tidak pernah takut soal mati, karena saya sudah jatuh cinta dengan Indonesia, dan apa yang saya perjuangkan untuk Indonesia ini anugerah dari Allah untuk saya," katanya dalam siaran langsung melalui aku YouTube Syekh Ali Jaber, Jumat (18/9/2020).

(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads