Gubernur Sulsel Batal Divaksin karena Kerabat Positif COVID: Bagaimana Nakes?

Gubernur Sulsel Batal Divaksin karena Kerabat Positif COVID: Bagaimana Nakes?

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Kamis, 14 Jan 2021 10:28 WIB
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah beri keterangan batal divaksin COVID (dok. Istimewa).
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memberi keterangan batal divaksin COVID. (Foto: dok. Istimewa).
Makassar -

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah batal divaksin pertama kali saat pencanangan vaksin COVID-19 di Sulsel. Ternyata Nurdin tidak memenuhi syarat untuk disuntik vaksin Sinovac karena ada kerabatnya yang terkonfirmasi COVID-19.

"Saya dari kriteria kesehatan semua memenuhi syarat, termasuk tekanan darah dan lain sebagainya, tapi karena ada kerabat yang terkonfirmasi positif, maka kami (saya) tidak bisa divaksin," kata Nurdin dalam keterangannya kepada wartawan di Makassar, Kamis (14/1/2021).

Nurdin mengungkapkan awalnya dia sudah sangat siap untuk disuntik vaksin pertama kali di Sulsel. Namun ada proses screening atau wawancara yang dilakukan vaksinator sebagai syarat untuk menerima vaksin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari seluruh Forkopimda, termasuk saya, yang lolos baru Pak Wagub, karena ada screening termasuk tekanan darah, ada kerabat yang terkonfirmasi positif. Jadi kami masih dalam proses pengkajian, karena ini juga tentu kriteria ini harus kita betul-betul diperhatikan, karena ada kriteria yang tentu seperti saya misalnya," kata Nurdin.

Karena baru Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang memenuhi syarat untuk divaksin, dia menjadi orang pertama di Sulsel yang disuntik vaksin pada pencanangan vaksinasi tadi.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Nurdin mengaku akan meminta masukan dari Kementerian Kesehatan terkait syarat orang yang akan divaksin tidak boleh memiliki kontak langsung dengan orang telah terkonfirmasi COVID-19. Nurdin menilai banyak tenaga kesehatan yang akan divaksin pertama kali diduga pernah kontak langsung dengan pasien positif COVID-19.

"Tentu kita berharap kriteria ini harus kita kaji, meminta kepada Kementerian Kesehatan, bagaimana dengan nakes-nakes yang setiap hari menghadapi pasien-pasien (COVID-19)," jelasnya.

"Jujur saja, kami semua sudah siap untuk melakukan vaksin, tapi kriteria itu yang membuat tidak bisa (divaksin)," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Nurdin sedianya divaksin pertama kali di Sulsel, tapi hal itu batal dilakukan. Sebab, Nurdin tidak memenuhi syarat untuk divaksin.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sulsel dr Ichsan Mustari menyebut Nurdin batal divaksin. "Tidak memenuhi syarat untuk divaksin," kata Ichsan di lokasi vaksinasi.

Lebih lanjut Ichsan mengungkapkan, ada 16 pertanyaan yang diberikan kepada Nurdin saat screening untuk memenuhi syarat vaksin. Namun Ada satu syarat yang tidak dipenuhi Nurdin.

"Ada 16 pertanyaan yang diajukan, dan ada satu yang menyebabkan tidak boleh (disuntik vaksin). 'Apakah pernah ada keluarga yang suspek?' Dan dijawab 'ya'," ujarnya.

Simak video 'Jadi Orang Pertama RI yang Divaksin Corona, Apa Kesan Jokowi?':

[Gambas:Video 20detik]



(nvl/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads