KH Said Aqil Sambut Baik Penunjukan Komjen Sigit Jadi Calon Kapolri

KH Said Aqil Sambut Baik Penunjukan Komjen Sigit Jadi Calon Kapolri

Fajar Pratama - detikNews
Kamis, 14 Jan 2021 09:15 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj (kedua kanan) didampingi Wakil Ketua Umum Maksum Mahfudz (kanan), Ketua Abdul Manan Ghoni (kiri) dan Ketua Robikin Emhas (kedua kiri) memberikan pernyataan sikap tentang kasus perairan Natuna di gedung PBNU, Jakarta, Senin (6/1/2020).
KH Said Aqil Siroj (Foto diambil sebelum masa pandemi. Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj angkat bicara mengenai penunjukan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Jokowi. Said Aqil menyatakan Listyo Sigit Prabowo merupakan sosok yang profesional dan berintegritas.

"Pertama, penunjukan itu hak prerogatif Presiden, memang begitulah aturannya walaupun nanti melalui fit and proper test di DPR. Jadi itu hak Presiden. Yang kedua, sosok Komjen Sigit sendiri, setahu saya, dia profesional, punya kapasitas dan integritasnya maksimal. Setahu saya selama ini, saya belum pernah dengar yang aneh-aneh tentang beliau," ujar Said Aqil dalam perbincangan, Rabu (13/1/2021) malam.

Said Aqil menyatakan akan menyambut baik penunjukan Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri. Orang nomor satu di PBNU ini meyakini Listyo Sigit Prabowo merupakan pilihan terbaik Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan saya sambut baiklah, barangkali itu adalah pilihan yang terbaik menurut Presiden, kita tunggu DPR seperti apa," tutur Said Aqil.

Said Aqil tak mempersoalkan latar belakang Listyo Sigit..

ADVERTISEMENT

Mengenai latar belakang Sigit yang beragama Katolik, Said Aqil tidak mempersoalkannya. Said Aqil berpegang pada fikih siasah Islam.

"Ini fikih siasah Islam lho ini, kalau memilih pemimpin itu yang penting itu adalah kapasitasnya itu. Seandainya ada calon pemimpin Islam tapi kita ragu, ini bukan masalah polisi saja lho ini. Misal ada seorang calon beragama Islam tapi kapasitasnya masih rendah, lalu kemudian ada nonmuslim yang lebih, yang lebih ya, ya kita pilih yang nonmuslim. Yang penting keadilan dan profesionalnya itu," terang Said Aqil.

Dia lantas mencontohkan hal serupa pernah dan masih terjadi di negara-negara Timur Tengah.

"Utusan perdamaian Palestina-Israel, Hanan Asyrowi, beragama Kristen Anglikan. Di Maroko, pasti salah satu menterinya ada yang beragama Yahudi. Toriq Aziz, Menteri Luar Negeri Irak di era Sadam Husen, beragama Kristen," kata Said Aqil.

"Di Mesir pasti ada salah satu menterinya nonmuslim. Dulu menlunya Petrus Ghali kemudian terpilih menjadi Sekjen PBB," terangnya memberikan contoh.

Listyo Sigit akan menjalani fit and proper test di DPR pada Senin pekan depan. Istana berharap DPR bisa memproses secara cepat jenderal calon pengganti Jenderal Idham Azis, yang akan pensiun pada akhir Januari 2020, itu.

Halaman 2 dari 2
(fjp/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads