Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj angkat bicara mengenai penunjukan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Jokowi. Said Aqil menyatakan Listyo Sigit Prabowo merupakan sosok yang profesional dan berintegritas.
"Pertama, penunjukan itu hak prerogatif Presiden, memang begitulah aturannya walaupun nanti melalui fit and proper test di DPR. Jadi itu hak Presiden. Yang kedua, sosok Komjen Sigit sendiri, setahu saya, dia profesional, punya kapasitas dan integritasnya maksimal. Setahu saya selama ini, saya belum pernah dengar yang aneh-aneh tentang beliau," ujar Said Aqil dalam perbincangan, Rabu (13/1/2021) malam.
Said Aqil menyatakan akan menyambut baik penunjukan Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri. Orang nomor satu di PBNU ini meyakini Listyo Sigit Prabowo merupakan pilihan terbaik Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan saya sambut baiklah, barangkali itu adalah pilihan yang terbaik menurut Presiden, kita tunggu DPR seperti apa," tutur Said Aqil.
Said Aqil tak mempersoalkan latar belakang Listyo Sigit..
Mengenai latar belakang Sigit yang beragama Katolik, Said Aqil tidak mempersoalkannya. Said Aqil berpegang pada fikih siasah Islam.
"Ini fikih siasah Islam lho ini, kalau memilih pemimpin itu yang penting itu adalah kapasitasnya itu. Seandainya ada calon pemimpin Islam tapi kita ragu, ini bukan masalah polisi saja lho ini. Misal ada seorang calon beragama Islam tapi kapasitasnya masih rendah, lalu kemudian ada nonmuslim yang lebih, yang lebih ya, ya kita pilih yang nonmuslim. Yang penting keadilan dan profesionalnya itu," terang Said Aqil.
Dia lantas mencontohkan hal serupa pernah dan masih terjadi di negara-negara Timur Tengah.
"Utusan perdamaian Palestina-Israel, Hanan Asyrowi, beragama Kristen Anglikan. Di Maroko, pasti salah satu menterinya ada yang beragama Yahudi. Toriq Aziz, Menteri Luar Negeri Irak di era Sadam Husen, beragama Kristen," kata Said Aqil.
"Di Mesir pasti ada salah satu menterinya nonmuslim. Dulu menlunya Petrus Ghali kemudian terpilih menjadi Sekjen PBB," terangnya memberikan contoh.
Listyo Sigit akan menjalani fit and proper test di DPR pada Senin pekan depan. Istana berharap DPR bisa memproses secara cepat jenderal calon pengganti Jenderal Idham Azis, yang akan pensiun pada akhir Januari 2020, itu.