Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bicara target untuk pencarian CVR (cockpit voice recorder) black box Sriwijaya Air SJ182 di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. BPPT menargetkan pencarian CVR dengan Kapal Riset Baruna Jaya IV selama 8 hari, terhitung 10 Januari lalu.
"Kami ada target selesai mungkin 8 hari karena memang dalam operasi saat ini kita ditentukan kurang-lebih 8 hari semenjak tanggal 10. Jadi mudah-mudahan sebelum tanggal 17 (Januari) mungkin sudah ditemukan insyaallah," kata Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT Djoko Nugroho kepada wartawan di atas Kapal Riset Burano Jaya IV, Rabu (13/1/2021).
Kendati demikian, Djoko menyebut saat ini pihaknya belum diberi tenggat terkait berapa lama operasi pencarian ini berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagaimanapun kita tidak bisa terus-menerus mencari black box. Kalau tidak ketemu terus dicari, saya kira harus ada limit waktu yang nanti mungkin akan diberikan kepada kami," tuturnya.
Dia juga mengibaratkan pencarian CVR ini seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Djoko berharap CVR ini segera ditemukan.
Djoko meminta seluruh masyarakat Indonesia turut memberikan dukungan dan doa agar operasi pencarian ini berjalan lancar.
"Ini seperti halnya mencari jarum dalam tumpukan jerami, karena apa, seperti kita tahu bahwa CVR yang ada ini sudah tidak ada beacon-nya, tidak memberikan sinyal sehingga itu akan sangat mungkin bisa dikatakan impossible mencari sesuatu yang tidak memancarkan sinyal beacon itu, jadi seperti tadi seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami," kata dia.
"Harapan kami tentunya dan juga harapan tim SAR di bawah koordinasi Basarnas ingin secepatnya ini ditemukan mudah-mudahan masyarakat pemirsa di Indonesia juga sama-sama mendoakan mudah-mudahan black box sisa black box yang belum ditemukan dapat segera ditemukan, tentunya semakin cepat semakin baik," ungkapnya.
Diketahui, Kabasarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito menjelaskan rencana kegiatan evakuasi jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 untuk hari ini. Rencana kegiatan pencarian masih fokus pada evakuasi korban, material pesawat, maupun CVR.
"Untuk rencana besok kita masih memfokuskan pada pencarian dan evakuasi korban dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh unsur SAR di bawah koordinator dari Basarnas dan kita juga masih meneruskan pencarian material atau serpihan dari badan pesawat maupun CVR," kata Bagus, di JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, kepada wartawan, Selasa (12/1).
"Tentunya itu terkait CVR kami berkoordinasi mendukung tugas dari KNKT," sambungnya.
Bagus juga mengatakan fokus pada evakuasi korban Sriwijaya Air SJ182 sangat diutamakan. Pemfokusan tersebut dilakukan karena banyak keluarga korban yang menunggu dari proses pencarian.
"Terkait kita memfokuskan kepada evakuasi korban adalah tentunya sangat ditunggu dan setiap kantong jenazah yang kita sudah temukan, segera kita serahkan kepada DVI atau Polri," ungkap Bagus.
(whn/idn)