Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri hingga sore ini telah menerima 111 sampel DNA dari keluarga korban Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Selain itu, tim DVI telah menerima 72 kantong jenazah korban.
"Sampai sekarang tim DVI telah menerima sampel DNA sebanyak 111 sampel. Kemudian kantong jenazah sekarang sudah diterima itu sebanyak 72 kantong jenazah. Kemudian tim juga menerima 11 kantong properti," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021).
Brigjen Rusdi mengungkapkan temuan-temuan ini akan segera dilakukan identifikasi. Seperti diketahui, pemeriksaan dilakukan oleh tim antemortem dan postmortem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya baik kantong jenazah dan kantong properti dilakukan tindakan-tindakan disesuaikan dengan kegiatan identifikasi," ujarnya.
Tak hanya itu, per hari ini Tim Inafis Polri berhasil mengidentifikasi tiga korban Sriwijaya Air SJ182 atas nama Ashabul Yamin, Fadly Satria dan Khasanah. Setelah teridentifikasi, Polri pun segera melakukan rekonsiliasi.
"Kegiatan identifikasi dan validasi daripada data dilaksanakan dengan keakuratan, ketelitian sehingga hasil identifikasi dapat dipertanggungjawabkan. Hari ini tim melaksanakan rekonsiliasi dan pada hari ini dapat mengidentifikasi tiga korban," terangnya.
Sebelumnya, tim DVI Polri juga telah mengidentifikasi salah satu jenazah korban Sriwijaya Air. Jenazah yang diidentifikasi atas nama Okky Bisma. Hari ini, Ditjen Dukcapil Kemendagri juga telah menerbitkan akta kematian Okky Bisma.
(mae/mae)