Satgas: Ini Minggu yang Berat untuk Penanganan COVID-19

Satgas: Ini Minggu yang Berat untuk Penanganan COVID-19

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 12 Jan 2021 17:24 WIB
Jubir Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito
Jubir Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan satu minggu terakhir ini merupakan minggu yang berat bagi penanganan COVID-19. Satu minggu terakhir ini kasus Corona harian bisa lebih dari 10 ribu kasus.

"Hari ini saya ingin menyampaikan bahwa satu minggu terakhir ini merupakan minggu yang berat untuk penanganan COVID-19 di Indonesia. Di mana kasus harian kita berada pada angka 9.000, bahkan sampai lebih dari 10 ribu setiap harinya," kata Wiku dalam video yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengapa saya katakan berat? Karena penambahan kasus harian ini berimbas negatif pada efektivitas penanganan COVID-19 di negara kita," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengilustrasikan kondisi ini dengan penambahan kasus Corona yang berimbas pada keterisian tempat tidur di rumah sakit.

"Sebagai contoh, penambahan kasus positif harian berimbas pada meningkatnya keterisian tempat tidur di rumah sakit dan bertambahnya beban para petugas kesehatan," ujarnya.

Wiku menjelaskan penambahan kasus COVID-19 ini bisa berimbas pada penanganan pasien yang ada di rumah sakit. Imbasnya bisa berpotensi meningkatkan angka kematian akibat Corona.

"Hal ini secara langsung dapat berdampak negatif kepada keseluruhan usaha penanganan atau treatment di rumah sakit tersebut. Apabila angka ini terus meningkat dan menyebabkan kasus rumah sakit penuh, maka sangat berpotensi untuk menaikkan angka kematian akibat COVID-19," tuturnya.

Lebih lanjut Wiku memperingatkan soal kondisi sistem kesehatan yang bisa lumpuh. Menurutnya, jika sistem kesehatan lumpuh, yang dirugikan bukan hanya pasien COVID-19.

"Sistem kesehatan kita akan lumpuh. Apabila sistem kesehatan kita lumpuh, hal ini tidak hanya merugikan penderita COVID-19 semata. Namun juga masyarakat umum yang membutuhkan perawatan akibat penyakit lain selain COVID-19. Utamanya mereka yang membutuhkan pelayanan kesehatan esensial. Seperti penderita penyakit paru dan jantung," ungkapnya.

Wiku mengingatkan masyarakat tidak abai terhadap kondisi ini. "Jangan sampai kita menjadi abai. Dan menganggap yang angka yang ditampilkan pada hari ini sebagai sekadar angka," tegasnya.

Wiku memaparkan perkembangan kasus harian COVID-19 pada 12 Januari 2021. Ada penambahan kasus positif di atas 10 ribu.

"Terjadi penambahan kasus positif lagi di atas 10 ribu, yaitu 10.047. Jumlah kasus aktif adalah 126.313 atau 14,9 persen. Di mana jumlah kasus sembuh kumulatif adalah 695.807 atau 82,2 persen. Sedangkan jumlah meninggal kumulatif adalah 24.645 atau 2,9 persen," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads