Ini Dasar Analisis KNKT soal SJ182 Tak Meledak di Udara dan Mesin Masih Hidup

Ini Dasar Analisis KNKT soal SJ182 Tak Meledak di Udara dan Mesin Masih Hidup

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Selasa, 12 Jan 2021 15:58 WIB
Turbin pesawat Sriwijaya Air SJ182 berhasil ditemukan. Potongan mesin pesawat jenis Boeing 737-500 tersebut diangkat dengan crane milik KRI Cucut-866.
Turbin pesawat Sriwijaya Air (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan pesawat Sriwijaya Air SJ182 tidak meledak di udara dan mesinnya masih hidup saat jatuh ke laut. Ini dasar analisis KNKT tersebut.

Data Terekam hingga Ketinggian 250 Kaki

KNKT telah menghimpun data radar (ADS-B) dari Perum LPPNPI (Airnav Indonesia). Dari data tersebut, tercatat pesawat mengudara pada pukul 14.36 WIB, terbang menuju arah barat laut dan pada pukul 14.40 WIB pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki, tercatat pesawat mulai turun dan data terakhir pesawat pada ketinggian 250 kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terekamnya data sampai dengan 250 kaki, mengindikasikan bahwa sistem pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data," kata Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/1/2021).

Lokasi Sebaran Puing

ADVERTISEMENT

KNKT juga memperoleh data lapangan dari KRI Rigel. Data itu berupa sebaran wreckage yang memiliki lebar 100 meter dan panjang 300-400 meter. Temuan di lapangan ini menguatkan dugaan bahwa pesawat tidak meledak di udara.

"Luas sebaran ini konsisten dengan dugaan bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air," terang Soerjanto.

Puing-puing yang ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 dikumpulkan d JICT 2, Tanjung Priok, Selasa (12/1/2021). Begini penampakannya.Puing-puing yang ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 dikumpulkan d JICT 2, Tanjung Priok, Selasa (12/1/2021). Begini penampakannya. (Pradita Utama/detikcom)

Temuan di Fan Blade Mesin

Ada pula analisis yang dilakukan terhadap temuan yang dikumpulkan Basarnas dari lokasi jatuhnya pesawat. Bagian mesin yang ditemukan yaitu turbine disc dengan fan blade yang mengalami kerusakan.

"Kerusakan pada fan blade menunjukkan bahwa kondisi mesin masih bekerja saat mengalami benturan. Hal ini sejalan dengan dugaan sistem pesawat masih berfungsi sampai dengan pesawat pada ketinggian 250 kaki," paparnya.

Hingga saat ini, tim gabungan di lokasi masih melakukan proses pencarian korban hingga black box Sriwijaya Air dengan nomor registrasi PK-CLC itu. Sampai saat ini, black box belum ditemukan.

Tim penyelam gabungan sudah memulai proses evakuasi di perairan Kepulauan Seribu, tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, Selasa (12/1/2021). Penyelam terlihat menemukan serpihan pesawat.Tim penyelam gabungan sudah memulai proses evakuasi di perairan Kepulauan Seribu, tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, Selasa (12/1/2021). Penyelam terlihat menemukan serpihan pesawat. (Grandyos Zafna/detikcom)

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melapor kepada Presiden Jokowi mengenai evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ182. Jokowi memerintahkan untuk mempercepat pencarian black box Sriwijaya Air.

"Dari laporan itu, Bapak Presiden memerintahkan kepada saya untuk mengkoordinasikan dengan cepat proses pencarian dari tubuh korban dan juga mempercepat proses dari pencarian black box. Insyaallah apa yang menjadi perintah Pak Presiden akan kami lakukan dan sore nanti saya diminta ke Priok untuk memastikan apa yang diperintahkan dilaksanakan dengan baik," ujar Menhub Budi dalam siaran di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/1/2021).

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB. Pesawat sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki tapi kehilangan ketinggian dalam waktu 1 menit. Empat menit setelah lepas landas, pesawat hilang kontak pada pukul 14.40 WIB. Pesawat dipastikan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, tepatnya di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.

(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads