Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia datang untuk mengecek posko antemortem DVI RS Polri.
Pantauan detikcom pada Selasa (12/1/2021) di lokasi, Budi beserta rombongan Kemenhub tiba di RS Polri dan didampingi oleh Karumkit RS Polri Brigjen Asep Hendradiana dan Kabid DVI RS Polri Kombes Ahmad Fauzi. Budi memastikan seluruh mekanisme di posko antemortem DVI RS Polri berjalan lancar, mulai pendaftaran hingga pengambilan sampel DNA.
Budi meminta agar Sriwijaya Air dan Jasa Raharja mendukung kerja RS Polri dalam proses identifikasi jenazah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, saya mengajak Dirut Sriwijaya dan Jasa Raharja, saya minta kepada Sriwijaya untuk memberikan dukungan sepenuhnya tanpa diminta, apa yang diperlukan oleh RS Polri, segera di-support," kata Budi di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021).
Sejauh ini, total ada 59 sampel DNA yang telah dikantongi oleh posko antemortem DVI RS Polri. Budi mengatakan Sriwijaya Air akan mengirimkan sampel DNA yang kurang.
"Dari diskusi yang kami lakukan tadi dengan kepala rumah sakit, RS Polri telah identifikasi DNA dari keluarga 59, masih kurang tiga. Tapi informasi dari Sriwijaya, akan dikirimkan hari ini. Insyaallah akan lengkap jadi 62," ucap Budi.
"Sudah diterima kurang-lebih 56 atau 60 kantong jenazah, kantong potongan daripada korban. Itu menunjukkan dalam waktu yang pendek data-data ini dilakukan dengan cepat dan dengan terukur," lanjutnya.
Selain itu, Budi telah menerima informasi bahwa santunan telah diantarkan oleh Jasa Raharja ke perwakilan keluarga Okky Bisma, yang jenazahnya telah terindentifkasi. Ke depannya, dia meminta agar proses pemberian santunan bisa dilakukan secara cepat.
"Kepada Jasa Raharja, tentunya saya minta proses pemberian asuransi cepat. Menurut catatan pagi jam 10 pemberian akan dilakukan kepada satu orang pramugara yang sudah diidentifikasi," ujarnya.
Budi mengapresiasi kinerja RS Polri yang berupaya mengidentifikasi jenazah para korban dengan maksimal. Ia menginstruksikan agar seluruh pihak dapat berkolaborasi selama proses identifikasi jenazah korban Sriwijaya SJ182.
"Saya sampaikan apresiasi kepada RS Polri yang secara sistematis dengan aktif persiapkan proses pengidentifikasian yang menurut saya profesional. Oleh karenanya, kolaborasi pencarian sudah dilakukan baik. Kolaborasi mengidentifikasi, menyimpulkan, merawat, dan menyerahkan jenazah sudah kita lakukan. Sekali lagi saya minta proses dilakukan dengan baik dan cepat. Dan proses itu sudah ditunjukkan dengan baik oleh RS Polri," ucapnya.
(idn/idn)