Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan Pemprov Sumut siap melakukan penyuntikan vaksin Corona Sinovac usai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberi persetujuan. Vaksinasi akan dimulai di Sumut pada 14 Januari 2021.
"Akan kita lakukan, tanggal 13 (Januari 2021) dilakukan di Jakarta, salah satunya Presiden. Kita di sini dibikin jadwal tanggal 14 (Januari 2021), nanti dimulai juga di aula Tengku Rizal Nurdin ini, saya duluan yang divaksin. Terus tanggal 15, kabupaten dan kota, 40 ribu yang ada," ucap Edy di Medan, Senin (11/1/2021).
Edy meminta bupati dan wali kota se-Sumut mempersiapkan diri untuk disuntik vaksin Sinovac. Dia juga mengingatkan para bupati dan wali kota memperhatikan batas usia sebelum divaksin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bupati-wali kota sesuaikan dengan kondisi. Kalau ada usia (di atas usia maksimal) ya jangan, kalau ada komorbid (penyakit penyerta) ya jangan. Nanti kalau bupati tak bisa, wakil bupati, wakil wali kota, bisa juga Sekda-nya, Sekda tak bisa asistennya, kalau Kadinkes wajib," ujarnya.
Selain kepala daerah, kata Edy, penyuntikan vaksin di daerah juga akan dilakukan terhadap tokoh agama dan masyarakat. Ada 10 orang yang pertama divaksin di Sumut.
"(Di Sumut) Gubernur, Pangdam, Kapolda, Kajati, Ketua MUI, Kadinkes, Takesdam (tenaga kesehatan Kodam), Takespol (tenaga kesehatan polisi), Dirut Adam Malik, Ketua IDI," tutur Edy.
"Nggak ada lah (persiapan khusus), datang, suntik," jelasnya.
Edy menjelaskan saat ini ada 40 ribu vaksin yang ada di Sumut. Vaksin ini akan didistribusikan ke daerah-daerah yang ada di Sumut.
"Dia harusnya 74 ribu, yang ada baru 40 ribu, berarti kurang 34 ribu. Sesuaikan sekarang (distribusi ke daerah), tahap pertama adalah Deli Serdang, Medan dan Binjai," paparnya.
Sebelumnya, izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin COVID-19 Sinovac telah dikeluarkan BPOM. Pemberian EUA ini tepat dua hari sebelum vaksinasi COVID-19 serentak dilakukan di Indonesia, yakni 13 Januari 2021 mendatang.
"Pada Senin 11 Januari, Badan POM memberikan emergency use authorization pada kondisi emergency untuk vaksin CoronaVac produksi Sinovac yang bekerja sama dengan Bio Farma," kata Kepala BPOM Penny K Lukito, dalam konferensi pers daring, Senin (11/1).