Pemerintah telah mengimpor vaksin COVID-19 dari sejumlah negara. Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza mengingatkan pemerintah mempercepat produksi Vaksin Merah Putih buatan dalam negeri.
"Vaksin Merah Putih yang harusnya bisa diproduksi tahun ini, kalau memungkinkan bisa segera, bisa dipercepat, sehingga bisa menutup kemungkinan-kemungkinan keterlambatan datangnya vaksin dari luar," kata Faisol kepada wartawan, Senin (11/1/2021).
Menurut Faisol, saat ini setiap negara sedang berkompetisi memproduksi vaksin COVID-19. Oleh karena itu, hal tersebut juga perlu diantisipasi Pemerintah RI, termasuk BUMN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tahu di dunia sekarang negara-negara berlomba-lomba untuk mendatangkan vaksin secepat mungkin, untuk kebutuhan nasional mereka. Nah situasi yang tidak normal ini yang harus diantisipasi dalam perusahaan BUMN," ujarnya.
Selain itu, Faisol menyoroti vaksin impor yang telah tiba di Tanah Air. Ia meminta BUMN memastikan setiap vaksin yang sudah ada dapat tersedia sesuai jadwal yang telah ditetapkan pemerintah.
"Untuk vaksin saya kira tugas utama BUMN memastikan bahwa setiap vaksin itu tersedia sesuai dengan jadwal. Memastikan proses transportasinya vaksin masuk ke Indonesia itu juga jangan sampai mengganggu rencana yang sudah disiapkan oleh pemerintah," ujarnya.
Untuk diketahui, pemerintah RI telah mendatangkan vaksin Sinovac pada tahap awal dan disusul vaksin Astrazeneca, Moderna, Covax/Gavi, dan Novavax dengan total pengadaan sejumlah 426 juta. Presiden Jokowi pun akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac.
Pemerintah RI telah resmi menetapkan enam jenis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi virus Corona di Indonesia. Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Adapun keenam jenis vaksin untuk vaksinasi COVID-19 di Indonesia adalah yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), Astrazeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.
(hel/tor)