22 Bocah Klaim Cacat Karena Radiasi SUTET

22 Bocah Klaim Cacat Karena Radiasi SUTET

- detikNews
Minggu, 05 Feb 2006 14:42 WIB
Jakarta - 22 Bocah mengklaim menderita cacat akibat radiasi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Mereka umumnya cacat mental, lambat pertumbuhan, tuna daksa, dan lemah jantung. Bocah-bocah kelahiran 1996 ini berkumpul di posko Selamatkan Rakyat Indonesia, Jl. Diponegoro No. 58, Jakarta Pusat, Minggu siang (5/2/2006) jam 12.30 WIB. Mereka umumnya berasal dari 5 desa di kabupaten Bogor, Jawa Barat ."Mereka tinggal sekitar 5-10 meter di dekat menara SUTET. Orang tua mereka pun umumnya telah menempati rumah tinggalnya sejak 20 tahun lalu," ujar koordinator aksi, Mustar Bona Ventura. Kehadiran ke posko ini sebagai bukti dampak adanya radiasi SUTET. Karenanya, mereka menuntut pertanggungjawaban dan perhatian dari pemerintah. Termasuk menentang adanya iklan buatan PT PLN (Persero) yang bercerita tentang tidak ada bahaya terhadap SUTET.Ibu dari salah satu bocah cacat Sri (3), Umiyana (35) berkeluh, "Sewaktu melahirkan Sri, saya sudah pusing-pusing dan Sri ini memang dari lahir tidak punya tapak tangan dan kaki."Keluhan tak hanya muncul dari korban SUTET, beberapa orang yang sempat berkunjung sebagai tanda keprihatinannya juga menyatakan hal yang sama. Misalkan saja, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) DKI Jakarta. "Ini keterlaluan karena mereka menderita karena radiasi SUTET. Saya akan memperjuangkan anak-anak ini untuk hidup layak, dan dalam waktu dekat kami akan ke DPR," ungkap ketua LPA, Roostien Ilyas.Senada pula dengan Sri Bintang Pamungkas dan penyanyi Benny Pandjaitan yang mengunjungi SRI. "Seandainya ada dokter yang dapat meyakinkan dan menerangkan bahwa tegangan tinggi menyebabkan kerusakan pada janin maupun anak-anak," keluh Sri Bintang.Menurut Sri Bintang, penanganan SUTET ini sekarang sudah terlambat. Pemerintah, menurutnya memiliki wewenang untuk menanganinya sejak dulu. 22 Bocah yang ditemani orang tuanya ini akan meninggalkan posko menuju rumah masing-masing pada pukul 16.00 WIB. Mereka berbondong-bondong menggunakan angkutan umum yang dicarternya dari Bogor. (wiq/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads