Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan saat ini ada 5.450 vaksin COVID-19 untuk masyarakat Semarang. Pertama-tama vaksin akan diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit milik Pemkot Semarang, puskesmas, dan rumah sakit lainnya.
Ia tak menampik vaksin tersebut belum cukup untuk diberikan ke semua tenaga kesehatan di Semarang yang berjumlah lebih dari 15 ribu orang. Untuk itu ia berharap pengiriman vaksin ke Semarang dari pemerintah pusat bisa berkesinambungan dan ia juga tengah mengupayakan agar Pemkot Semarang bisa menyediakan vaksin secara mandiri.
"Kami memiliki dana BTT yang sudah kita cadangkan mencapai Rp 50 miliar rupiah, tapi kami masih mencari tahu, apakah vaksin - vaksin itu selain yang sudah diploting dari pusat, kita juga dapat melakukan pembelian mandiri," tekan Hendi, sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pembagian vaksin COVID-19 untuk masyarakat Semarang direncanakan dengan merujuk Kemenkes RI yang membagi dalam 4 tahap. Tahap pertama untuk tenaga kesehatan diupayakan pada Januari-April 2021, kemudian tahap kedua untuk petugas pelayanan publik juga pada Januari-April 2021.
Setelah itu tahap ketiga dan keempat direncanakan berlangsung pada April 2021 - Maret 2022. Tahap ketiga dikhususkan untuk kelompok masyarakat rentan seperti lansia, sedangkan tahap keempat diperuntukkan kepada masyarakat umum dan pelaku ekonomi.
Hendi juga siap menjadi orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19 di Kota Semarang. Namun ia mengatakan karena dirinya pernah terkena COVID-19, maka antibodinya cenderung tinggi, sehingga bila nantinya dengan pemberian vaksin secara bertahap dirinya tak menjadi yang penerima awal pun ia juga siap.
"Prinsip kami, kalau seorang Wali Kota harus divaksin dulu kami siap. Tapi kalau saya mendengar orang yang pernah terkena covid tubuhnya jauh lebih kuat, jika harus yang lain dulu pun kami juga siap," pungkasnya.
(ega/ega)