.webp)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyerahkan secara simbolis bantuan mobile laboratorium PCR, ambulans, hingga paket sembako ke internal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Langkah ini dilakukan untuk mencegah adanya klaster perkantoran.
Pantauan detikcom, Kamis (8/1/2021), acara dipimpin langsung Tito Karnavian di depan gedung A, kantor pusat Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Turut hadir Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Muhammad, dan sejumlah pejabat Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Tito menyerahkan secara simbolis bantuan berupa mobile laboratorium PCR, mobil ambulans, dan 1.000 paket sembako. Tito berharap agar selalu dilakukan pengetesan COVID-19 secara reguler dan cepat dilakukan tindakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi testing harus dilakukan secara reguler supaya kita bisa mendeteksi secepat mungkin siapa positif-negatif segera bendung klasternya, kontaknya di-trace, dan segera diambil langkah apakah isolasi mandiri atau ke rumah sakit. Makanya perlu testing secara reguler, seminggu-dua minggu sekali, sebulan sekali agak sedikit risiko apalagi klaster perkantoran," kata Tito.
Tito ingin ada testing rutin selama 2 pekan sekali. Dia juga menyebutkan alasan pengadaan alat tes PCR secara mandiri.
"Untuk itu Kemendagri setelah saya diskusi saya ingin tetap regular testing selama ini per 2 minggu. Jajaran Kemendagri ini 5.000 dan BNPP lebih. Kalau kita hitung biayanya per orang per testing maka hampir Rp 9 miliar lebih sebulan. Oleh karena itu, kita buat pengadaan sendiri untuk terutama kepentingan personel di jajaran Kemendagri, BNPP, DKPP," ungkap Tito.
"Ada juga mobil ambulans, penting kalau ada yang positif, jangan ambil risiko kalau ada yang positif diantar naik mobil tanpa ada standar khusus, nanti malah yang ikut kena semua keluarga," tambahnya.
(mae/mae)
