Polisi telah memeriksa saksi terkait insiden perempuan loncat dari lantai 4 mal di Jakarta Barat. Dari pemeriksaan saksi-saksi dan keterangan keluarga, polisi menyimpulkan korban diduga bunuh diri.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Mubarak mengatakan pihaknya telah memeriksa sekuriti mal dan juga pegawai tenant di mal tersebut pada Rabu (7/1) malam.
"Saksi saat itu dia melihat korban menggeser kursi ke arah pembatas. Tapi pada saat itu saksi tidak lihat, cuma dia dengar saat di bawah ada teriakan pengunjung," jelas Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Mubarak saat dihubungi wartawan, Kamis (7/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mubarak mengatakan saksi tersebut bisa memastikan korban loncat karena pada saat itu tidak ada orang lain di dekat korban.
"Kenapa saksi bisa tahu korban loncat, karena saat itu tidak ada orang lain lagi di dekatnya," kata Mubarak.
Saksi juga menyebutkan, sebelum loncat, korban terlihat gelisah sebelum akhirnya terjun dari lantai 4 mal.
"Sekuriti sama tenant yang ada d situ, dia lihat si korban itu ada di situ gelisah, tingkah laku, gerak-geriknya gelisah," tuturnya.
Polisi telah mengetahui identitas korban. Pihak keluarga korban juga sudah memberikan keterangan ke polisi.
"Identitas korban sudah ketahuan, keluarganya juga sudah datang, sudah menerima dan memang depresi si korban ini," tuturnya.
Dari pemeriksaan saksi-saksi ini, polisi menyimpulkan korban tewas diduga bunuh diri. Polisi tidak menemukan bukti-bukti korban didorong secara sengaja oleh orang lain.
"Dapat disimpulkan kalau dari keterangan saksi bunuh diri, bukan didorong atau dibunuh," tandasnya.
Insiden bunuh diri ini sempat membuat pengunjung mal histeris. Pada Rabu (6/1) petang, korban tiba-tiba terjatuh dari lantai 4 mal.
Polisi datang ke lokasi dan melakukan olah TKP. Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke RSCM.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.