Habib Umar Al Hamid Berharap Calon Kapolri Bisa Merangkul Ulama

Habib Umar Al Hamid Berharap Calon Kapolri Bisa Merangkul Ulama

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 07 Jan 2021 14:48 WIB
Habib Umar Al Hamid/Dok Istimewa
Habib Umar Al Hamid (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Ketua Umum Gerakan Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Al Hamid berharap calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis merupakan sosok yang mampu merangkul semua ulama tanpa terkecuali. Itu menjadi faktor penting.

"Kita tidak pernah melihat unsur SARA dalam pemilihan Kapolri karena tugas Kapolri hanya untuk negara dan membantu Presiden," kata Habib Umar Al Hamid kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/1/2021).

Mantan pendiri Presidium Alumni 212 ini lebih menekankan, selain sosok yang mampu merangkul ulama, calon Kapolri mendatang diharapkan mampu menjabarkan peran ulama sebagai sebagai pilar kehidupan masyarakat, meningkatkan moralitas serta menjadi wadah pemersatu umat yang harus bersanding dengan umara (pemimpin), karena keduanya mempunyai peran yang penting dalam dunia ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umara, lanjut Habib Umar, membutuhkan ulama untuk melegitimasi program pembangunan dan sekaligus memotivasi umat untuk mendukung program tersebut. Ulama juga membutuhkan umara untuk memberi dukungan legal-formal berlakuΒ­nya hukum-hukum agama di dalam masyarakat.

"Yang terpenting mampu menjabarkan peran umara dan ulama agar Indonesia damai, sejuk, dan mampu menjadi bangsa yang hebat ke depannya," pungkas Habib Umar.

ADVERTISEMENT

Beredar sejumlah nama perwira tinggi Polri yang masuk dalam bursa calon Kapolri, mulai Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, hingga Kepala BNPT Komjen Boy Rafli.

Menko Polhukam sekaligus Ketua Kompolnas Mahfud Md buka suara soal isu nama-nama pengganti calon Kapolri Jenderal Idham Azis, yang sebentar lagi akan selesai masa tugasnya. Mahfud menilai nama-nama yang beredar selama ini hanya spekulasi.

"Belum sampai ke mana. Semua nama yang beredar adalah spekulasi. Finalnya diputuskan oleh Kompolnas untuk kemudian diserahkan kepada Presiden (Joko Widodo)," kata Mahfud saat dihubungi, Rabu (6/1/2021).

Mahfud mengatakan nantinya nama yang diputuskan Jokowi akan dikirimkan ke Komisi III DPR RI untuk pertimbangan. Dia menegaskan nama-nama calon Kapolri yang selama ini beredar juga hanya lempar-lempar bola.

"Kemudian Presiden meminta pertimbangan ke DPR. Sebagai Ketua Kompolnas, saya pastikan bahwa semua nama yang beredar itu masih spekulasi, lempar-lempar bola," ucapnya.

(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads